Kokorowohiraite 1

32 2 0
                                    

Disclaimer: Durarara punya Narita Ryougo seorang, saya hanya pinjam chara-nya saja, sedangkan cerita ini punya saya.

Warning: Fem! Izaya, alter ego! Sakuraya, alter ego! Shitsuo.

Angin malam bertiup kencang. Jendela kayu menghantam dinding. Bulan tertutup kabut. Keheningan mencekap dari bawah kasur. Merayap menembus kulit seorang anak kecil. Ia mengeratkan selimut untuk menghalau hawa dingin.

"Uh... Dingin sekali malam ini. " Surai pirangnya berantakan. Ia menguap lebar seraya mengucek matanya.

Anak kecil itu bernama Shitsuo Hewajima. Anak dari kepala pelayan kerajaan Orihara–Shizuo Hewajima. Shitsuo kecil berumur 10 tahun besok–atau lebih tepatnya beberapa menit lagi, ia sudah tidak sabar dengan hadiah-hadiah dari ayahnya yang suka memanjakannya itu. Ia hendak melanjutkan tidur kembali–tapi, niatnya tertunda karena suara jendela kamarnya yang terbuka. Ia beringsut dari tempat tidur dan bergerak menuju jendela yang terbuka lebar karena tertiup angin itu.

Brak! -brak!

Suara jendela itu bertambah keras. Apa terjadi badai? Tapi kenapa kamarnya tidak bocor seperti biasanya? Ini... Aneh....

Dengan takut-takut ia mengintip keluar jendela.

'Hm, tidak ada orang... ' Pikirnya dalam hati—

"Kau! Sembunyikan aku! –"

Bruak!

Sosok yang belum ia sempat lihat itu melompat masuk. Anak kecil itu hendak berteriak ketakutan sebelum sepasang tangan pucat membekapnya.

"Tunggu! Jangan berteriak, Aku mohon! " Kata sosok misterius itu putus asa—ah! Sebenarnya ia sama sekali tidak melihat mulutnya bergerak, apa ini semacam telepati?!

"Si-Siapa kau? Mau apa di kamarku?!" Shitsuo bertanya takut-takut. Ia mengambil sapu di dekatnya untuk ia membela diri.

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud mengejutkanmu. Aku... Hanya ingin bersembunyi disini sebentar. " Sosok itu mencoba berdiri dari duduknya. "Akh–!" Ia memekik kesakitan. Terdapat luka menganga di sekujur badannya, yang paling parah adalah kakinya–itu sudah mulai membusuk.

"Kau terluka! Akan kupanggilkan ayah! Sebentar–"

"Tidak! Kau harus menyembunyikanku! Jangan bilang pada orang lain. Aku bisa mengatasi luka ini sendiri. " Katanya padaku. Aku mulai tenang, kulihat ia mulai duduk kembali di lantai. Kemudian, tangannya yang pucat mengeluarkan cahaya berwarna putih yang secara ajaib berangsur-angsur menyembuhkan lukanya. Shitsuo hendak berteriak lagi.

"Hebat! Cahaya apa itu?! " Teriaknya kaget. Seandainya petir menggelegar tidak menyambar-nyambar di luar sana, pasti akan ada orang tua Shitsuo yang datang ke kamarnya karena suara teriakannya.

"Ah, maaf. Aku hanya terkejut. Sepertinya hujan mulai turun, akan ku tutup jendelanya. " Shitsuo bergerak untuk menutup jendela. Ia kemudian terpikir akan satu pertanyaan.

"Um... Boleh aku tahu namamu? Namaku Shitsuo Hewajima, kau? " Katanya memperkenalkan diri.

Sosok itu pada awalnya hanya diam dan tidak menjawab. Namun, pada akhirnya ia benar-benar membuka mulutnya untuk bicara.

Shizaya (Shizuo X Fem! Izaya) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang