Rose gadis cantik yang tak pernah dianggap oleh orang tercintanya. Park Chanyeol.
Kehadiran seorang yeoja membuatnya benar-benar tersingkirkan, hingga Rose melakukan suatu hal yang membuat Chanyeol sadar akan keberadaannya.
Terlihat seorang gadis cantik yang tengah sibuk menari. Rambutnya terurai, tubuhnya yang ideal dan parasnya yang luar biasa cantik itu akan memikat hati para pria.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Huftt lelah juga." ucap gadis itu ketika menyudahi latihannya.
Namanya Rose, Park Chae Young. Dia gadis baik yang saat ini sibuk dengan pekerjaannya.
Rose bekerja di sebuah cafe, bukan pelayan cafe namun sebagai penyanyi cafe. Ia juga kadang mengisi beberapa acara.
Suaranya sangat merdu, banyak produser yang menawarinya untuk rekaman tapi Ia menolak itu. Ia tidak ingin terjun ke dunia entertaint.
Ia sudah sangat menikmati hidupnya yang seperti ini. Ia akan mulai bekerja pada pukul 18.00 KST hingga pukul 23.00 KST.
Lalu kegiatannya disiang hari? Ia akan mengisinya dengan berlatih menari, atau bersantai dirumah.
Orang tua Rose sudah berpisah hingga akhirnya Eomma Rose meninggal dunia karena serangan jantung 2 tahun yang lalu. Appa nya? Entahlah, Rose bahkan juga tidak tau keberadaannya.
Rose tinggal sendiri di rumah sebesar ini, rumah peninggalan Eommanya. Ia tak berniat untuk menjualnya karena rumah ini satu-satunya peninggalan Eommanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumah dengan desain yang tidak terlalu mewah, dilengkapi dengan 3 kamar. Rose hanya menggunakan 2 kamar, 1 untuk kamarnya dan 1 untuk kamar tamu. 1 lagi? Ia ubah menjadi tempat Ia latihan dance.
Rose melirik jam dinding sudah pukul 17.00 KST, Ia harus segera mandi dan bersiap-siap.
Selang beberapa waktu Rose sudah keluar dengan dress mini nya. Ia merapikan rambutnya, dan memoles wajahnya dengan make up tipis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
