-ke empat

38 2 0
                                    

Amiira terus memperhatikan Areel dari kantin.
Areel tampak sedang berduaan dengan seorang perempuan di depan kelas, mereka bercanda dan tertawa bersama. Amiira benci pemandangan ini.

Bolehkah aku egois? Aku hanya ingin kamu tertawa denganku, aku hanya ingin kamu bercanda bersamaku, aku ingin hanya aku yang dekat denganmu. Tidak ada orang lain yang membuatmu tertawa seperti itu, tidak ada orang lain yang dekat denganmu. Cuma aku. Hanya aku ~~ batin Amiira.

Sadar sedang di perhatikan, Areel meminta ijin kepada gadis tersebut lalu Areel berjalan ke kantin. Tepatnya ke arah Amiira. Gadis itu tersenyum kecut.

Amiira membuang pandangannya, ia berpura-pura sibuk dengan ponselnya.

Areel duduk di samping Amiira.
"Zikri mana?" ucapnya.

"Ntah" jawab Amiira tanpa menoleh sama sekali. Tidak terjadi percakapan selama beberapa saat. Amiira sibuk dengan ponselnya dan Areel pun sibuk dengan ponselnya.

"Pacar baru?" tanya Amiira secara tiba-tiba. Sontak Areel langsung menoleh.

"Apa?"

"Yang tadi"

"Ooh Indy?"

"Gatau, gue ga kenal"

"Ya, Kenalan dong"

Amiira terdiam.

"Bukan pacar, cuma lagi deket"

"Oh"

"Mii, gue sama yang lain ke kelas duluan ya" ucap Naya.

"Ehh gue ikut" Amiira pun langsung berdiri dan menyusul teman-temannya.

"Kok malah nyusul kita sih? Kan lagi ngobrol sama Areel" kata Sita.

"Males ah"

"Kenapa? Gara-gara dia deket sama cewek lain ya?" samber Naya.

"Dihh"

"Lo cemburu, Mii?"

"Ih apaan si lo, mana mungkin gue cemburu"

"Terus ngapain lo tadi liatin mereka mulu?"

"Suka suka gue lah, mata mata gue, ngapain jadi lo yang ribet"

"B aja dong, gue nanya biasa ya , jangan ngegas"

"Ngga, siapa yang ngegas"

"Elo barusan"

"Udah lah Amiira, Naya ngapain jadi ribut sih"

Tiba-tiba Amiira pergi meninggalkan mereka begitu saya.

"Ko aneh si" ucap Sita

"Ga biasanya dia kayak gini, apa lagi ada masalah?" kata Niqa.

~~~

"Mii, kamu kalo malem minggu suka keluar rumah gak?" tanya Zikri.

"Aku jarang keluar rumah"

"Kenapa?"

"Gak apa-apa"

"Gak di bolehin keluar sama orang tua kamu?"

"Boleh boleh aja si, cuma aku nya aja yang males, lagian juga mau ngapain, mau kemana, sama siapa"

"Kalo sama aku?"

Amiira tersenyum, ia merasa ada sensasi hangat yang menjulur di seluruh tubuhnya, ada rasa bahagia yang tak terhingga. Apa aku jatuh cinta?

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang