-kedua

63 3 0
                                    

"Loh, kok lo bisa bareng Zikri sih?" tanya Naya.

"Ya bisa lahh, emang gue harus bareng Areel mulu gitu?"

"Terus Areel nya mana?"

Amiira hanya mengangkat bahunya acuh, dia tidak peduli dengan Areel untuk saat ini. Dia merasa sedang malas mendengar apapun yang berhubungan dengan Areel. Mood Amiira langsung down ketika mendengar sesuatu yang bersangkutan dengan Areel Andio. Jika sedang seperti ini, ia rasanya ingin menghilang dari muka bumi.

Drtt drtt

"Mii" Panggil Zikri.

"Iya zik, kenapa?"

"Mii, aku di kantin nih, kamu mau jus mangga gak?" tanya Zikri.

"Ngga Zik, makasih"

"Tumben, biasanya tiap hari beli jus mangga terus"

Dari mana Zikri tau kalo gue tiap hari beli jus mangga? Batin Amiira.

"Pengen sih, tapi aku lagi sibuk di kelas"

"Biar aku anterin ke kelas kamu"

"Ehh ngga usah repot repot"

"Ngga ngerepotin kok , Mii"

"Ya udah aku sama Naya yang kesana aja"

"Iya ajak Naya, disini juga ada Beni kok"

"Wahh, nanti kita double date dong" balas Amiira sambil tertawa.

Tiba-tiba sambungan telepon terputus saat Amiira sedang asik tertawa.

"Lohh, kok mati?" ucap Amiira heran.

"Siapa?" tanya Naya heran.

"Zikri" jawab Amiira. Naya hanya mengangguk faham

"Nay, kantin kuy" ajak Amiira kepada Naya.

"Mager" jawab Naya

"Yakin? Ada Beni"

Naya langsung semangat ketika Amiira mengucap nama Beni, ia malah langsung berdiri lalu bergegas keluar kelas sambil menggandeng tangan Amiira.

"Ada beni aja semangat lu"

" Ya iyalah, Beni kan moodboster gue" balas Naya sambil tersenyum angkuh. Amiira hanya menggelengka kepalanya mendengar jawaban konyol dari sahabatnya.

"Kalo lagi akur aja saling ngebanggain, kalo lagi gak akur saling ngejatohin. Dasar kalian para pasangan terlaknat" cecar Amiira "mending jadi jomblo yang bermartabat" sambungnya.

"Awas aja lu kalo nanti lu punya pacar bakal gue ketawain jungkir balik, dasar munafik"

~~

"Amiira akhirnya dateng juga" ucap Beni sambil cengengesan. Lalu dibalas pelototan oleh Naya.

"Ehh Beni, bukannya nyapa Naya malah nyapa gue dulu" ucap Amiira.

"Oh iya, Duduk sini, Nay" Beni menggeser tempat duduknya di bangku panjang, supaya Naya duduk di sebelahnya.

"Mii, pulangnya aku anter lagi ya" ucap Zikri sambil menyodorkan jus mangga.

"Boleh zik?"

"Boleh lah Mii"

"Makasih ya"

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang