Rumor

22 4 2
                                    

Rasanya cepat sekali aku menjadi pacarnya, ini tidak bisa di sebut dengan pendekatan karna ini terlalu cepat. Ini patut di sebut cinta pandangan pertama. Aku juga sadar mana ada yang akan menolak Erza tampan ini.

Sudah beberapa hari aku tidak bertemu dengan Lastri aku merindukan nya, alasan ku tidak bertemu dengannya adalah Ujian Praktek kepalaku pusing memikirkan dan menghapal ini itu hanya untuk sebuah nilai. Perjuangan untuk belajar semoga berbuah manis. Aku hanya chatting dan telponan. Saat Ujian Praktek kelas 10-11 di liburkan sungguh tidak adil.

Aku berniat untuk bermain ke sebuah tempat dengan Lastri setelah Ujian Praktek, Waktu serasa lambat ketika Ujian kesalnya aku.

Ujian Praktek berlalu, aku tidak memikirkan nilai yg aku dapat dari usahaku sekarang aku hanya membayangkan apa Lastri rindu padaku juga. Aku tidak mau bertanya di Whatsapp karna akan di sebut lebay jika aku bertanya pada Lastri 'kamu rindu padaku?'

Aku menelpon Lastri.

"Las..besok kamu ada waktu senggang?"

(aku harus mengerjakan tugas bersama temanku) Ya lord...petir langsung menyambar.

"ouh..ok ya sudah jika ada waktu senggang aku akan mengajakmu makan malam" Aku mengatakan itu dengan nasa rendah mungkin karna aku seperti yang memaksa.

(maaf ya zaa...Lastri gak bisa, Lastri janji kalo ada waktu aku kabarin kamu ok jangan sedih ya) Suara membujuk dari Lastri.

"ouh gak papa aku tidak sedih ko tenang aja ..." Mengatakan hal itu dan hatiku merasa di iris tipis.

(aku pergi dulu ya zaa)

"um.."

Dia menutup panggilan dan setelah itu aku hanya berbaring menonton anime kesukaan ku.

Hari minggu, aku harus bagaimana hari ini, aku harus melakukan hal untuk aku lalukan agar aku tidak bosan. Sarapan, Mandi menghabiskan waktu 1 jam,karna setelah sarapan aku kembali tidur sebentar. Waktu menunjukan pukul 10. Aku membuka Whatsapp dan melihat Lastri ternyata dia tidak aktif, mungkin dia belum selesai bersih bersih rumah kata Lastri setiap minggu dia selalu membersihkan rumah.

Aku kembali ke aktivitasku yaitu menonton, bermain game, ngemil sampe sore. Tidak sadar Lastri mengirim pesan begitu banyak, dia mengirim pesan bahwa pekerjaan sekolahnya sudah selesai dan bisa pergi untuk makan malam denganku. Jika aku membeli lotre sepertinya aku akan memenangkannya. Aku pun bergegas bersiap siap menjemput Tuan Putri di Istananya.

Kami berdua duduk bersebelahan, menunggu pesanan kami datang, Aku bertanya tentang tugasnya dan membuka topik lain.

"Las...Rencana nanti kamu akan bekerja apa kuliah?" Aku berbicara, menatap wajah yang begitu imut sedang mengambil makanan dan melahapnya denga begitu nikmat.

"umm..apa?" Terlihat mulut orang yang di depanku sedang mengunyah dan merasakan makanannya.

"Nanti kamu kuliah atau kerja" aku mengulangi pertanyaanku yang sedang meminum Jus Mangga.

"Nggak tau ka, Aku hanya fokus untuk sekarang"

"Apa yang kamu maksud fokus itu adalah fokus untuk menyayangiku? "

"Eumm apaan sih Ka, Maksudku fokus belajar " Dia menjawab dengan memasang muka yang menahan senyum.

"emm jadi aku akan di tinggalkan?" Aku memasang muka manjaku kepada orang di hadapanku yang sedang melahap makanan.

"Lastri juga akan selalu memperhatikan kaka" Tangannya yang halus mengelus pipiki dengan lembut.

Aaargghhh Hatiku serasa akan lompat dari dadaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang