Tidak ada yang lebih menyedihkan lagi selain posisi jaemin saat ini. Bukan hal asing lagi bagi murid lain jika pria itu selalu dibully oleh yeonjun dan kawan-kawan nya. Dulu jaemin bukanlah orang seperti ini, tidak ada satupun murid yang berani menyakitinya saat itu.
Namun semuanya berubah saat jeno sepupunya harus kembali ke korea, meninggalkan jaemin sendirian di negara paman sam. Ya, alasan jaemin tidak pernah diganggu oleh siapapun adalah jeno, pria itu terlalu menyayangi sepupu nya sampai-sampai tak membiarkan seorang pun bisa membuat lecet pada tubuh jaemin.
Perhatian jeno tersebut semata-mata karena jeno kasihan dengan sepupuya. Saat masih anak-anak jaemin adalah orang yang sering sakit-sakitan, tiap hari jeno selalu menjenguk jaemin yang terbaring lemah ditempat tidur dengan suhu yang amat tinggi pada badannya . Demi apapun jeno merasa tidak tega.
Jaemin pertama kali menerima pembullyan saat ia duduk dibangku menengah pertama, alasan pembully tersebut membully jaemin adalah hanya karena fisik jaemin yang lemah. Saat itu Jeno yang melihat kondisi sepupunya penuh akan lebam bekas pukulan benar-benar tidak bisa menahan emosinya, pria itu terdiam sejenak kemudian meniggalkan jaemin entah kemana. Jaemin tidak tau pasti apa yang jeno lakukan tapi menurut kabar yang ia dengar orang yang membullynya baru saja masuk rumah sakit.
Setelah tersebar kabar bahwa pembully jaemin masuk rumah sakit karena ulah jeno, tidak ada lagi murid yang berani macam-macam dengan jaemin. Jaemin dapat bernafas lega setelahnya, walaupun ada rasa menganjal dihatinya tentang kondisi orang yang masuk rumah sakit karena jeno.
Namun semua ketenangan itu hilang begitu saja, saat jeno tiba-tiba harus kembali ke negara asalnya, korea selatan. Saat dibandara, Dengan berat hati jeno harus pergi meninggalkan sepupu yang sudah ia anggap adiknya sendiri tersebut.
"suatu saat aku akan kembali"
Itulah kalimat terakhir jeno sebelum meninggalkan jaemin dibandara. Sehari setelah perginya jeno, jaemin berusaha menghubungi jeno namun rupanya nomor pria itu sudah tidak aktif. Jaemin bisa mengetahui keadaan jeno hanya dari cerita ibunya jika wanita itu menelpon ibunya jeno.
Beberapa hari setelah perginya jeno, jaemin kembali menjadi sasaran bully oleh teman-teman nya.
***
"apa yang mau kau lakukan?" tanya yujin yang tangan nya sedang diseret oleh soobin menuju suatu tempat.
"stss ikut saja"
Dan tak lama mereka berdua sampai didepan pintu perpustakaan. yujin masih bingung untuk apa mereka berdua ketempat itu, namun soobin hanya diam sambil terus membawanya masuk. Keduanya pun mulai menyusuri rak demi rak.
"ambil ini" soobin melempar sebuah buku ke arah yujin dengan tiba-tiba, untung saja gadis itu dengan cepat menangkapnya kalau tidak pasti akan menimbulkan suara berisik diperpustakaan yang tenang itu.
"ini juga" soobin terus berjalan mencari buku yang ia butuhkan kemudian melemparkan nya ke arah yujin yang mengikuti dibelakang.
"jangan melamun, tangkap ini"
"ya" jawab yujin malas.
Beruntung posisi mereka saat ini jauh dari tempat penjaga perpustakaan, kalau tidak sejak awal mereka akan diusir karena berani melempar buku milik perpustakaan sembarangan.
"untuk apasih buku-buku ini, kenapa malah melemparkan nya padaku" protes yujin yang sudah membawa 6 buku ditangannya.
Soobin berhenti mendengar yujin yang protes kemudian berbalik sambil menatap tajam gadis dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
my senior || Choi soobin
Fiksi PenggemarBagaimana rasanya merubah sikap seorang berandal sekolah? Terlebih lagi dia adalah senior mu sendiri. Dan kamu mau tidak mau harus mau menjadi babu nya