“Lalu bagaimana dengan warnanya? Apakah akan dipadu?”
Leonhard Frans Charlycle adalah nama pria yang duduk tepat dihadapanku. Dia adalah pangeran pertama dari kekaisaran Charlycle yang sudah resmi menjadi tunanganku beberapa bulan yang lalu.
Dalam buku deskripsi karakter otome game; Charlycle In Love, Leonhard dideskripsikan sebagai pria yang memiliki rupa yang sangat tampan hingga membuat semua gadis di seluruh dunia rela melakukan apa saja untuk mendapatkan hatinya.
Leonhard juga memiliki sifat dingin dan cukup irit bicara yang membuat ia menjadi incaran banyak gadis selain dari statusnya yang keturunan seorang Kaisar. Dia memiliki rambut berwarna biru gelap seperti laut dengan iris bola mata yang senada.
Tapi tentu saja, meski ia memiliki bola mata yang sama seperti Lucius, iris kedua bola mata Lucius dua kali lipat jauh lebih indah.
Beberapa bulan yang lalu, Carlson mendapatkan surat yang dikirim langsung dari kaisar kekediamannya. Surat itu berisikan lamaran permohonan izin pertunangan antara aku dengan Leonhard.
Carlson yang membaca surat itu langsung tersulut amarah dan mengumpat kesal, “Berani-beraninya dia mengirim surat ini padaku!!! Memang dia pikir dia itu siapa!? Yang boleh menikah dengan Callieku saat ia besar nanti hanya aku seorang!!” Teriaknya sambil membuang sobekan kertas itu sembarangan.
Namun amarahnya tidak berlangsung lama, bahkan tidak sampai dua menit. Sadar dengan apa yang baru saja ia lakukan, Carlson langsung menangis histeris sambil berlari kearahku dan memelukku erat.
Dengan bodohnya dia berkata tidak ingin kehilanganku tapi tidak ingin juga kehilangan nyawanya sambil mengelap wajahnya pada gaunku yang indah. Sikapnya yang seperti bocah itu tidak mencerminkan seorang bangsawan kelas atas sama sekali.
Oleh karna itu, dia langsung membuat surat balasan yang berisi bahwa ia menerima lamaran tersebut setelah dimarahi habis habisan oleh ibu. Tentu saja ia menulisnya sambil terisak dan terus menggumamkan kata-kata yang mampu membuatku bergidik ngeri.
‘Padahal aku sudah berjanji pada Callie untuk menikah dengannya nanti ... [hiks.]’
Kejadian yang hampir tidak bisa dipercaya itu terjadi tepat didepan mataku sendiri. Dari alur game yang sebenarnya, Leonhard bertunangan dengan sang tokoh antagonis wanita yaitu Rosalina Willson, putri dari Marquess Willson.
Leonhard langsung jatuh cinta pada pandangan pertama pada Jane yang merupakan tokoh utama dalam game saat di akademi sihir dimana chapter pertama dimulai. Saat itu, Rosalina yang masih memiliki status sebagai tunangan Leonhard merasa cemburu dan sangat membenci Jane. Ia melampiaskan rasa kekesalannya dengan mengganggu gadis itu.
Lalu saat Leonhard mengetahui bahwa orang yang sangat ia cintai itu disakiti oleh tunangannya sendiri, ia langsung marah besar dan membatalkan pertunangannya dengan Rosalina secara sepihak.
Di dalam gamenya, tak peduli rute manapun yang ku mainkan, Rosalina akan selalu berakhir mati menggenaskan karna telah berani mengganggu Jane. Entah itu oleh Lucius, Leonhard, atau lelaki tampan lainnya yang salah satu dari ‘Target Yang Tertangkap.’
Namun karna kehadiranku disini, alurnya jadi berubah. Leonhard yang seharusnya bertunangan dengan Rosalina malah bertunangan denganku. Jadi, apakah artinya gelar ‘Antagonis’ itu sekarang berpindah padaku?
Tidak mungkin! Wajahku yang imut dan manis ini tidak akan cocok untuk menjadi seorang antagonis. Dan lagi, bukankah itu sama saja akhirnya takdirku menjadi berubah, yang seharusnya mati diracuni Lucius menjadi mati dibunuh oleh para ‘Target Yang Tertangkap?’
Ugh, membayangkannya saja sudah membuatku merinding ketakutan.
Ta-tapi itu tidak akan mungkin terjadi! Aku tidak sebodoh Rosalina yang terbakar api cemburu hingga membuatnya menjadi buta dan mencari mati dengan membully sang Heroine. Di tambah, aku kan punya kartu AS, yang tak lain adalah Lucius yang sudah berada dipihakku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Was Reincarnated Into A Game.
Novela JuvenilAku bereinkarnasi menjadi putri dari seorang Adipati dalam sebuah otome game dan berperan menjadi gadis figuran yang dibunuh adik tiriku sendiri dengan racun. Aku tidak mau berakhir mati dengan cara menyedihkan seperti itu! Bagaimanapun caranya aku...