till We Meet again

clue 3

August's pov

Semakin jauh semakin menyenangkan dan semakin mengerikan bagiku. Luka lama itu pasti akan terbuka jika kebenaran menjadi semakin jelas dan tiba saatnya aku untuk mengakui dosa yang telah aku lakukan.

Pencarian mereka sudah cukup dalam. Tinggal satu clue lagi yang perlu mereka temukan. Menghubungkan semua clue yang mereka akan sampai ke permukaan masalah. Selanjutnya, biarlah diriku yang turun tangan.

August's pov end

Author's pov

Dalam pencarian tersebut, Taehyung terlihat lelah. Namun tidak dengan Jimin. Ia nampak bersemangat dan berapi api dalam mencari data yang diperlukan.

"Tae, ayo kita makan dulu. Sudah berjam jam kita disini." Ucap Jimin. Taehyung baru sadar kalau ia belum makan selama kira kira 9 atau 10 jam
. Taehyung juga panik. Apa yang harus ia katakan pada Seokjin Eomma, apakah keluarganya khawatir dan sedang mencarinya? Apakah Jungkook tidak rewel ditinggal ?

"Kau kenapa, Tae?" Raut wajah Taehyung cemas dan gelisah. "Tidak apa, ahjussi. Aku hanya sedang berpikir tentang keadaan rumah." Ucap Taehyung terus terang.

"Kenapa tidak bilang kalau kau menginap di rumah temanmu? Pasti Seokjin Eommamu tidak akan marah. Lagi pula waktu yang berjalan di gubuk ini berbeda dengan waktu di duniamu." Saran Jimin. "Ide bagus Ahjussi.

Mereka pergi ke kedai ramen di dekat taman kota. Dengan kemampuan teleportasi Jimin tentunya.

Setelah makan, mereka kembali ke gubuk itu. Jalan satu satunya untuk pergi ke gubuk itu adalah dengan puisi yang Taehyung bacakan.

Taehyung  membacakan puisi itu dan
Dalam sekejap mereka telah berada di gubuk itu dengan posisi yang sama. Taehyung berada di pelukan Jimin.

Mereka melanjutkan pencarian. Jimin masih sibuk dengan rak buki dan Taehyung mencari informasi di laci meja Kim Gaeul.

Setelah mengobok obok isi laci, Taehyung menemukan suatu kotak. "Ahjussi, lihat! Aku menemukan sesuatu." Jimin menengok dan pemperhatikan benda yang dipegang Taehyung.

"Lihat! Aku menemukan kotak ini di dalam laci. Ayo kita buka!" Taehyung terlihat sangat bersemangat akan kotak itu.

Mereka membuka kotak itu. Di dalamnya, terdapat kertas kertas yang  usang dan bernoda. Jimin dan Taehyung membaca isi kertas itu. "Ini surat Kim Gaeul dan Park Jinhyuk." Ucap Jimin.

"Disini tertulis bahwa mereka terpisah karena pengkhianatan Min Dongwoo. Apakah benar pria Min yang mendatangi mimpiku itu adalah Min Dongwoo?" Taehyung mengingat mimpinya belakangan ini. "Mungkin saja."

Jimin menemukan suatu surat. Entah mengapa, tetapi surat itu menarik atensinya.

Jinhyuk, bagaimana kabarmu disana? Pasti kau tidak bisa membalas suratku. Aku paham situasimu. Aku harap kau baik baik saja.

Jinhyuk, jika kita tidak bisa bersama di kehidupan ini, mari kita bertemu di kehidupan yang lain. Duniaku sepi tanpamu dan anak kita.

Mungkin hidupku tak akan lama lagi. Di usia muda ini, aku sudah sakit sakitan. Dan aku hanya dapat menulis. Entah mengapa aku lelah. Sendirian di gubuk tempat kita bersembunyi ini, dahulu.

Mari kita bertemu. Sebelum waktuku habis.

Lalu Jimin teringat pada salah satu mimpinya. Ia melihat Kim Gaeul dengan kondisi yang buruk dan Park Jinhyuk dengan kondisi yang sama buruknya bertemu secara diam diam.

Ia ingat, Park Jinhyuk mengucapkan janji dan memberikan jepit rambut pada Kim Gaeul. Jepit rambut itu nampak familiar.

Jimin menceritakan surat temuannya dan mimpinya pada Taehyung. " Ini jelas berhubungan Ahjussi. Dan jepit rambut itu. Kau pernah melihatnya di mana?" Tanya Taehyung. "Entahlah."

Taehyung juga menemukan sesuatu. Surat itu berisi janji yang ditulis Kim Gaeul.

Malam ini aku bertemu dengan Jinhyuk secara diam diam. Kami berjanji untuk terus bersama. Dan kami berjanji kalau maut pun tak akan bisa memisahkan kami.

Kami akan bertemu di kehidupan selanjutnya. Digubuk ini dengan dirinya yang memelukku erat. Dan hiasan rambut yang indah sebagai bukti kalau dia telah menemukan keberadaanku.

"Ahjussi, lihat surat ini." Pinta Taehyung. "Tae, aku pinjam jepit rambutmu." Pinta Jimin.

Tbc

Bentarlagi selesai. Horeee

Kalian jaga kesehatan yaa.....

Btw aku nulis ff baru lhoo

https://my.w.tt/43dQhY0OV5

Ini yang tatapan