benang merah pt.3

310 23 0
                                    

Semua semakin jelas sekarang. Mereka semakit terbuka satu sama lain. Taehyung menceritakan tentang surat yang ia temukan dan Jimin menceritakan tentang mimpinya akan janji Kim Gaeul dan Park Jinhyuk dan jepit rambut itu

Taehyung menunjukkan jepit rambutnya. "Jepit rambut ini terlihat sama dengan jepit rambut yang aku lihat di mimpiku." Ucap Jimin. "Entahlah, dulu aku menemukannya di jalan. Jepit itu indah dan aku ingin memberikannya pada nenekku. Namun beliau mengembalikannya padaku." Jimin mulai berpikir.

"Entah bagaimana, berdasarkan seluruh data yang kita dapatkan sampai saat ini mengarah ke 1 kesimpulan." Taehyung juga satu frekuensi dengan Jimin.

"Apakah itu berarti aku Kim Gaeul dan kau adalah Park Jinhyuk dan kita sedang memenuhi janji kita?" Tanya Taehyung. Jimin tak menjawab apapun.

Mereka terjebak dalam keheningan dan kebingungan untuk sejenak.

Tiada angin tiada hujan, tetapi tiba tiba Jimin memeluk Taehyung dan Taehyung menangis.

"Aku sekarang ingat semua. Dan aku tahu kalau kau sudah mengingatnya dahulu, ahjussi." Taehyung tersedu sedu. " Gerak gerikmu setelah menyentuh jepit rambutku mencurigakan. Dan kau sempat black out. Aku melihatnya, Ahjussi." Ucap Taehyung.

"Aku merasa sangat bahagia sekarang. Teka teki kita telah terpecahkan dan aku sudah menemukanmu." Jimin tampak seperti ingin menceritakan sesuatu.

Flashback Jimin's side

Malam itu, setelah mencabut nyawa, ia melihat seorang gadis kecil. Ia nampak sedih dan muram. "Kau kenapa?" Tanya Jimin pada gadis kecil itu. Biasanya, Jimin tak peduli, namun anak itu menarik perhatiannya.

"Entahlah, aku hanya sedih. Aku teringat sesuatu namun aku lupa apa itu. Seperti de javu. Apa tuan tahu apa de javu itu?" Jimin menggeleng pura pura tak tahu. Anak itu cerdas. "Kalau tidak tahu, baca buku paman. Tetapi, eommaku bilang, kita pernah reinkarnasi kalau mengalami de javu. Omong omong, paman nanti akan berpapasan dengan seseorang yang penting di hidup paman." Gadis kecil itu pergi meninggalkan Jimin.

Lalu Jimin melanjutkan perjalanannya ke rumahnya. Di jalan, ia melihat seorang namja yang masih remaja, usianya sekitar 14 tahun. Wajahnya cerah dan manis. Ia sedang menolong seorang ibu hamil untuk menyebrang. "Sama sama imo." Kata namja itu.

Jimin berpapasan dengan namja itu, namja itu tersenyum. Jimin akan terus mengingat senyum kotak itu.

Ada yang janggal ketika Jimin melihat namja itu. Namja itu nampak sangat familiar baginya dan ada secercah rasa rindu di hatinya. Namja itu memegang jepit rambut yang nampak familiar bagi Jimin.

Pertemuan singkat itu berkesan bagi Jimin dan ia menjadi penasaran akan magnet yang dimiliki namja itu.

Flashback end

Ketika ia bertemu dengan Taehyung ia merasa tidak asing dengan Taehyung. Taehyung nampak mirip dengan seseorang.

Jimin menceritakan tentang pertemuannya pada namja itu. "Itu pasti dirimu. Wajahmu berubah sekarang. Lebih manis dan lebih indah" pernyataan Jimin membuat Taehyung merona.

"I missed you Kim Gaeul" ucap Jimin sambil memeluk Taehyung. "I missed you too park Jinhyuk." Balas Taehyung.

Mereka tenggelam dalam dunia milik mereka.

"Ekhm." Eksistensi makhluk lain mengganggu  mereka. "August hyung!" Pasangan itu kaget sekaligus canggung akan kedatangan August.

"Bagaimana kau bisa disini?" Tanya Jimin.

"Akan aku jelaskan segalanya."

till We Meet againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang