sa

65 7 0
                                    

Begitu sampai di kantin Aleta memintaku untuk memesan makanan dan dia menitip kepadaku.

"Hanaaaa, Tata nitip Hana yah jajannya Tata capekk banget tauu abis dihukum lari tadi pagi gara gara telat. Yayayaya Hana baik deh" pinta Aleta dengan melas padaku setelah meletakkan pantatnya di kursi kantin. Dasar tidak tahu dirii.

Aku hanya memutar bola mata malas menanggapi permintaan Aleta. Tapi aku tetap berjalan meninggalkan Aleta menuju ke arah stand makanan.

Aku pergi membeli batagor untukku dan Aleta. Setelah pesananku selesai dibuatkan aku segera bergegas kembali ke meja yang ditempati Aleta. 

*Brukkk*

Tiba tiba aku menabrak seseorang dan hampir saja batagorku terjatuh.

Untung saja orang yang aku tabrak sigap dan segera menolongku, untung saja batagorku selamat hufft. Tapi setelah itu aku tersadar ternyata orang yang ku tabrak adalah Arvian, aku langsung meminta maaf padanya.

"Eh Arvian maaf, aku tadi engga tau kalo ada kamu maaf banget yaah"

"Iya gapapa, gue juga ga liat jalan tadi. Lo Hana kan yang duduk disebelah gue?" balasnya ramah.

"Eh i-iya, aku Hana. Oh iya makasih ya udah ditolongin" jawabku sedikit gugup dan hatiku terasa meledak ledak karena dia mengingat nama dan tempat dudukku di kelas.

"Iya awas hati hati,"

"Gue elo aja biar santai. Dan ya, panggil gue Ryan aja. Sana gih udah ditungguin tuh" lanjutnya dengan sedikit tertawa.

Aduhh ya Tuhan manis sekalii sih dia, kuatkan hatikuu:"

"Okee gue balik duluan yah,"

[Ryan pov]

'Ah sial. Baru juga beberapa hari sekolah udah telat aja gue, gara gara truk mogok tadi tuh gue telat.' Aku ngedumel(?) dalam hati ketika berjalan ke kantin untuk mengisi tenagaku yang terbuang karena dihukum lari tadi pagi.

*Brukkk*

'sialann, cobaan apa lagi inii' batinku.

Aku reflek memegangi salah satu piring yang berisi batagor yang dipegang oleh seorang perempuan yang sepertinya aku mengenalinya.

"Eh Arvian maaf, aku tadi engga tau kalo ada kamu maaf banget yaah" katanya meminta maaf padaku.

'Kok kaya pernah liat dia ya, ahh cewek yang duduk di samping gue kan diaa. Ah elah siapa sii namanya' aku mencoba mengingat namanya.

"Iya gapapa, gue juga ga liat jalan tadi. Lo Hana kan yang duduk di sebelah gue?"

"Eh i-iya, aku Hana. Oh iya makasih ya udah ditolongin"

"Iya awas hati hati,"

"Gue elo aja santai. Dan ya, panggil gue Ryan aja, dah sana udah ditungguin tuh" lanjutku dengan tawa karena melihat ekspresi canggung di wajahnya.

"Okee gue balik duluan yah," pamitnya sambil berjalan menjauh dariku.

"Cantik," gumamku tanpa sadar.

[Hana pov]

Aku kembali ke meja yang ditempati Aleta dengan senyum yang sangat lebar dan membuat Aleta melihatku kebingungan.

"Hana kamu kenapa senyum senyum kaya gitu? kesambet hantu batagor ya kamu?"

yayaya terserah Aleta saja lah ya.

"Ngaur maneh! mangga ratu ini pesanan anda" aku membungkuk didepan Aleta sambil meletakkan sepiring batagor milik Aleta.

“Iyaa terimakasih ya dayangku,” balas Aleta dengan tidak tau dirinya.

Lucky FangirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang