chil

49 7 1
                                    

[Author pov]

Hari demi hari berlalu begitu cepat. Hana mulai disibukkan dengan kegiatan sekolah dan kegiatan ekskul dance yang satu bulan lagi akan mengikuti perlombaan yang diselenggarakan oleh SMA Bakti. Tidak hanya urusan dance yang membuat Hana sangat sibuk, tugas tugas dari para guru pun juga membuat Hana dan teman temannya benar benar sangat sibuk. Setiap hari ada saja tugas yang diberikan, bahkan ia sampai tidak memiliki waktu untuk sekedar bermain dengan Jeana dan Aleta untuk fangirlingan bersama. Rasanya Hana ingin melaporkan gurunya kepada dinas pendidikan.

Tapi kabar baiknya, hubungan Hana dan Arvian menjadi semakin dekat setelah kejadian pulang sekolah ketika Arvian menemani Hana yang sedang menuggu kakaknya. Mereka sering berkirim pesan yang entah itu saling berbagi tugas atau hanya bercerita tentang apa yang mereka alami, membahas hal hal random, tidak jarang juga Hana membahas kpop dengan Arvian yang padahal tidak mengerti apa yang ia bicarakan. Arvian pun juga kerap membuat Hana baper karena perlakuan dan kata katanya pada Hana.

❄❄❄

Suatu hari sepulang sekolah, Hana, Aleta dan Jeana menyempatkan waktu untuk mampir ke tempat Mie Gacoan di dekat SMA Garuda karena mereka sudah lama sekali tidak berkumpul dan bermain bersama. Hana ingin menceritakan tentang hubungannya dengan Arvian pada Aleta dan Jeana yang memang belum mengetahui apa yang terjadi antara ia dengan Arvian. Setelah mereka selesai memesan dan membayar pesanannya, mereka mencari tempat untuk mereka duduk dan akhirnya menemukan tempat duduk di dekat jendela yang menghadap ke jalanan depan sekolah mereka yang terlihat masih ramai dengan lalu lalang siswa berseragam SMA Garuda.

"Ihh udah lama yah kita ga kumpul bareng gini, kangen huhu" kata Aleta pada kedua temannya sambil menyuapkan sebuah siomay ayam kedalam mulutnya.

"Yaelah, kan lu juga tau Ta kegiatan ekskul pada gila gilaan sibuknya, apalagi tuh anak si dance mau lomba" balas Jeana menunjuk Hana dengan sumpit yang ia pegang.

Hana hanya menganggukkan kepala menyetujui Jeana tanpa mengalihkan atensinya dari sepiring mie iblis level 4 yang sedang ia nikmati.

Setelah itu tidak ada lagi percakapan yang terjadi diantara mereka, karena sedang memakan mie pedas pesanan mereka yang membuat mereka tidak berbicara karena menahan rasa pedas.

"Gaes gaes mau dengerin pacar Jaemin curhat gak?" kata Hana yang telah menghabiskan mie nya dan mengambil sebotol air mineral di meja.

"Haaah apa pacar Jeno ngga denger nihh" balas Aleta sambil menyedot minuman miliknya.

"Bodoamat kuping gue ketutupan cintanya Hyunjin," tambah Jeana menutup telinganya.

"HEHH lu berdua ya bener bener. Gua beneran mau curhat nih," kata Hana sedikit sewot.

"Iyaiya Tata mau dengerin nih, lagian Hana juga ngomongnya gitu sih ya kepancing lahh kita. Pake ngegas pula dasar bungkus seblak,"

"Tau tuh bumbu batagor" imbuh Jeana mendukung Aleta.

"Hehehe iya dehh, maaf ya Tata sayangg, Jeje cantikk. Jadi gini.."

Hana mulai menceritakan semua tentang hubungannya dengan Arvian secara panjang dan lebar.

"Gila guys gila gilaa guaa, kayaknya gua beneran udah kena peletnya si Ryan deh" Kata Hana pada mereka diakhir cerita sambil menggerak gerakkan kakinya dibawah meja.

"TUHKAN bener feelingnya Tata. Pasti kalian tuh ada apa apa. Tata sebenernya udah ngerasa sih kalo Hana sama Ryan tuh sering banget ada interaksi gitu. Tata juga pernah denger kalo misalnya seseorang suka sama orang tuh pas ada sesuatu yang lucu atau bikin ketawa gitu pasti dia akan nengok ke orang yang dia suka, nah Tata sering bnget ngeliat Hana sama Ryan kayak gitu," jelas Aleta Panjang kali lebar.

Lucky FangirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang