pal

47 6 2
                                    

Heheh udah lama ga update ya, apa kabarr semuanyaa??? Semoga baik ya semua.

Jangan lupa baca chapter sebelumnya yaa!!

Selamat membacaa❤❤

❄❄❄

Pagi pagi sekali aku sudah sibuk bersiap untuk pergi ke SMA Bakti tempat diadakannya lomba. Padahal biasanya hari sabtu seperti ini aku masih berselancar di alam mimpi bersama dengan Jaemin atau Chanyeol tapi tidak untuk hari ini.

Sebenarnya sekolahku mendapatkan nomor undian yang bisa dibilang terakhir, tapi tetap saja kita di minta untuk datang sebelum pukul 8 karena harus mengikuti upacara pembukaan. Iya upacara pembukaan untuk rangkaian kegiatan dan beberapa perlombaan yang dilaksanakan SMA Bakti untuk memperingati ulang tahun sekolahnya.

"BUNDAA ADEK BERANGKAT YAAA" aku berteriak sembari menuruni tangga.

"HEEHHH!! SARAPAN DULU DEK," balas bunda ikut berteriak dari dapur.

"ADEK UDAH TELAT BUN, JAM SETENGAH DELAPAN UDAH HARUS DI SANA. INI UDAH KURANG LIMABELAS MENIT LAGI ADEK TELAT," aku kembali berteriak sembari memakai sepatu di depan pintu.

"Ada apa sih ini pagi pagi udah pada teriak?" ayahku keluar dari kamarnya dengan tampang khas orang bangun tidur.

"Heh, siapa bilang telat. Ini baru jam setengah tujuh Orchidia Hanata." kata bunda menghampiriku dan memutar kepalaku kearah jam dinding yang berada di ruang tamu rumahku.

"Loh kokk, tadi di kamar udah jam 7.15 tau bun"

"Ya mana bunda tau. Udah ayo sarapan dulu"

Aku kembali melepas sepatuku dan berjalan menuju ke meja makan.

"Mworning ayahhh,"

"Y" balas ayahku yang sedang menikmati sarapannya

"Dih sombs banget si ayah,"

"Oh iya yahh, benerin jam di kamar aku dong heheh"

"Ogah"

"Minta tolong Ayahh,"

"Ayah sibuk hari ini. Mau ngurusin Park triplets di belakang, udah seminggu ga ayah jenguk"

"Astaga anak ayah tuh aku atau itu mereka sih yah?"

"Kamu ngalah dulu dong sama maknae keluarga kita,"

"Yaudahlah. Aku diam aku pacarnya Jaemin"

"Boro boro pacar kamu. Dia aja gatau kalo kamu nafas," ayah memutar bola matanya malas menanggapiku.

"Bundaaa, ayah kenapa sih dari tadi ngeselin banget"

"Kamu berangkat sama siapa dek?" tanya bunda tak menghiraukan perkataanku sebelumnya.

"Sama abang ojol lah bun siapa lagi?. Yaudah adek berangkat ya"

Aku beranjak dari kursi dan menyalami ayah dan bundaku untuk berpamitan.

Aku berjalan keluar rumah dan berhenti di depan pintu untuk memakai sepatuku.

Setelah selesai memakai sepatu aku merogoh saku rokku mencari keberadaan ponselku untuk menghubungi abang ojol tersayang tapi aku tidak menemukannya.

Beberapa saat kemudian aku ingat ternyata ponselku masih di meja kamarku.

Aku kembali berlari menuju ke kamarku tanpa melepaskan sepatuku, heheh maaf ya bunda.

"Ngapain lagi Han?" tanya ayahku ketika berpapasan denganku di dekat tangga.

"Hape Hana ketinggalan, awas ayah misi."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lucky FangirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang