Play (My Time - Jeon Jung Kook) on Spotify or another platform
Hari ketiga.
Euna menyiapkan hati untuk satu fakta yang siap menyapa hangat ingatan lama akan luka yang tak pernah dirasa.
Saling membutuhkan namun menghancurkan diwaktu yang bersamaan. Mengambil andil diri, menekankan sebab meski bukan jiwa yang seharusnya.
Menanggung dosa namun bukan pada kepemilikannya.
Itulah takdir. Jalan cerita Tuhan lebih menakutkan meski dirasa yakin.
Jika hari-hari sebelumnya Euna berharap takkan bersinggungan dengan pemuda itu maka setelah apa yang terlintas dimemorinya melalui media yang sama ia justru berharap akan bertemu dengannya dibanyak kesempatan.
Jeon Jeongguk.
Ditempat yang sama, Euna menanti kedatangan pemuda yang secara tak sengaja mempeporak porandakan isi hatinya tepat saat ia sudah tak lagi mengingat apapun.
Kesalahan dikehidupan sebelumnya, harus mereka tanggung dimasa sekarang.
Dan yang membuat Euna menunggu dengan gelisah adalah, saat ia berhasil menemukan kepingan memori dimimpinya mengenai kondisi terakhir.
Epilogue kisah mereka berdua.
Kematian.
Bila ia hitung mundur sejak pertama kali mimpi itu datang menghantuinya, kemudian saat pertama kali ia bertemu dua hari yang lalu, maka tepat hari ini kata yang tak diinginkan oleh Euna akan terjadi.
Jeon kau dimana, aku sudah mengingatmu. Aku merindukanmu, batin Euna.
"Lee Euna." Panggilan itu langsung direspon oleh si empu nama, memutar badannya untuk memberi atensi penuh pada sosok didepannya.
Berharap Jeongguk akan menyuarakan namanya lagi seperti dua hari berturut-turut. Dan membuatnya kembali berisik untuk meladeni keributan mereka.
Satu air mata berhasil lolos dipelupuk matanya. Mengalir deras menambah perih.
Apa yang ia dengar dari mulut si lawan bicara, air wajahnya berubah.
Tungkainya lemas, terasa sulit untuk membuat diri tetap bertumpu diatas kaku yang bergematar kuat.
Kepalanya mendadak pening karena asupan udara yang kian memadat.
Dan sore itu, Euna baru menyadari bahwa dirinya telah terlambat.
Terlambat mengetahui.
Terlambat mengakui.
Dan
Terlambat mencintai.
"Jeongguk mengalami kecelakaan, ia kehilangan nyawanya, kita kerumah duka sekarang."
One time with you. Happy that we meet each other. I can't call you, can't hold you anymore. Now till the very end.
selesai...
Selesai juga akhirnya. Cuma butuh beberapa hari saja menyelesaikan plot short story ini.
Apa yang dapat kalian simpulkan?
Coba tulis dicomment ya.Jeon Jeongguk dan Lee Euna dikehidupan yang sebelumnya itu berjodoh. Sudah rencana Tuhan untuk menuliskan takdir mereka berdua lagi, dikasih signal melalui mimpi.
Nah, disitulah ujian mereka dimulai.
Sabar dan usaha.Cerita ini bermain dengan time lapse. Masa lalu dan masa depan.
Intinya kita sebagai manusia itu harus saling respect. Karena kita ga pernah tau takdir Tuhan mempertemukan kita dengan siapa.
Sampai jumpa dishort story berikutnya. Kira-kira member BTS siapa lagi ya?
Sampai jumpa dari pangeran
Castle School.26 September 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My Time | ✔
Historia Corta[Short Story 0;1] Bukan tentang siapa dan dimana. Bahagia bukan tentang itu. Ini perihal bagaimana, dan kapan. Cinta bercerita tentang itu. Menghancurkan dan memperbaiki hampir terlihat sama. Berusaha menjemput takdir yang datangnya tidak terduga. ...