Hari sabtu depan, pensi di mulai.
Jaemin sama Minju ke pilih jadi pemeran utama drama Romeo dan Juliet.
Mereka latihan drama itu setiap hari, sebenernya Minju males sih, karena Minju itu orangnya ga suka jadi pusat perhatian banyak orang, tapi karena Jaemin yang ngajak jadi Minju mau-mau aja.
"Mau makan dulu ga?" Tanya Jaemin.
Minju yang lagi baca teks drama itu nengok, "Em, laper sih, tapi kayaknya nanti aja."
Akhirnya Jaemin cuma ngangguk.
Mereka latihan di sekolah, bareng sama anak-anak lainnya.
"Ayo kita latihan lagi. Sebentar lagi kita pulang, udah mau jam empat." Ucap salah satu murid yang bernama Daniel.
Minju langsung berdiri, tapi beda sama Jaemin, dia malah rebahan di sofa.
"Itu yang lagi tiduran, mau di siram pake air atau di timpuk pake sepatu?"
Jaemin langsung bangun, "Ah gue capek banget, lanjut besok aja ya, kan masih ada waktu seminggu lagi buat latihan, lagian kita udah agak hafal kan gimana adegan dramanya." Ucapnya.
"Nah iya tuh, Kak. Kita cape udah latihan dari jam satu." Ucap Yuna - temen seangkatan Minju tapi beda kelas -
"Yaudah kalo gitu, besok kita ga latihan dulu. Kalian juga harus istirahat, sekarang kalian boleh pulang." Ucap Daniel lagi.
Akhirnya anak-anak itu pulang, begitu juga Minju sama Jaemin.
***
"Udah siapin semua barang-barangnya?" Tanya Mamanya.
Anak laki-laki itu mendengus, "Udah." Jawabnya sambil pergi meninggalkan Sang mama di kamarnya.
"Kenapa kamu ga suka banget kita mau pindah rumah?" Tanya Mamanya lagi.
"Aku gasuka, karena Mama lebih milih ninggalin Papa demi laki-laki yang baru mama kenal, dan lebih milih pergi dari rumah ini." Jawabnya panjang lebar, abis itu pergi sambil ngebanting pintu kamar.
Ya, mereka sebelumnya emang tinggal di rumah milik Papanya, dan sekarang ia harus ikut dengan Sang mama untuk tinggal bersama Papa barunya, ah bukan, laki-laki yang Mamanya cintai sekarang
itu bukan Papa barunya, tapi dia adalah perebut Mama dari Papanya."Anak itu selalu aja begitu." Ucap Mamanya.
Anak laki-laki itu akhirnya pergi ke dekat Sungai Han, berniat nenangin pikirannya yang sekarang bener-bener lagi kacau.
Dia bingung, kenapa Mamanya lebih milik laki-laki lain ketimbang bertahan dengan Papanya? Apa mereka berantem sampe harus pisah gini?
Laki-laki itu berinisiatif membeli minuman di salah satu supermarket yang ada di deket Sungai Han.
Ia masuk ke supermarket, dan berdiri di depan kulkas, lalu mengambil satu minuman isotonik.
Bruk.
"Eh, maaf aku ga sengaja Kak." Ucap perempuan yang menabraknya tadi.
Laki-laki itu diem, merhatiin cewek yang tadi nabrak dia dengan ga sengaja.
Cantik banget woi.
Batinnya."Ah iya gapapa." Jawabnya sambil celingak-celinguk, "Lo sendirian?" Tanyanya.
"Iya, Kak. Tadi di suruh Mama nyari makanan."
Laki-laki itu hanya ber-oh ria, "Oh iya, kenalin gue Hwang Hyunjin." Ucapnya sambil ngulurin tangan kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
seniors - jaeminju
Fanfiction[Fiksi Penggemar & Romance] Awalnya, Minju berfikir sekolah pada jenjang SMA akan biasa - biasa saja. Ya sama seperti sekolah yang dia jalani selama 9 tahun. Tapi ternyata... Na Jaemin, kakak kelas yang dikenal seluruh antero sekolah itu menyukai Mi...