03.kantin

52 4 0
                                    

Bell istirahat berbunyi keseluruh penjuru sekolah mengisyaratkan agar seluruh kegiatan belajar dihentikan untuk istirahat,seluruh siswa berbondong-bondong menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah berirama sejak tadi,begitu juga dengan Rasya setelah mendengar bell gadis itu langsung menghampiri Amel ke kelasnya untuk diajak ke kantin.

"Mel pembina kalian siapa?"tanya Rasya.

"Ka iky"

"Lah?si kutu beras"

"Iya btw Kaka kamu jago banget gombal ya sya?!"

"Cowo mah emang gitu mel"

Kedua gadis itu sesekali terkekeh dengan obrolan mereka di sepanjang jalan menuju kantin.

"Rame banget Mel"ucap Rasya bingung.

"Iya ya mau duduk dimana kita"jawab Amel yang ikut bingung.

"Nah itu!gabung sama anak cowo yang duduk di pojok aja Mel!"katanya dengan jari menunjuk seorang yang duduk diujung.

"Iih engga ah!kita kan ga kenal sya"tolak amel.

"Udah gapapa daripada ga bisa duduk kan"

Rasya langsung menarik tangan Amel menghampiri cowo tersebut.

"Hai!kita boleh gabung ga?"tanya Rasya sedikit canggung.

Pria itu menatap Rasya dari ujung kepala hingga kaki lalu mengangguk pelan,Rasya langsung mengambil duduk di depan nya.

"Mel sini"ucapnya pada Amel yang masih berdiri.

Amel mengangguk lalu duduk disebelah teman nya itu.

"Kenalin gua Rasya"ujarnya sambil menyodorkan tangan.

"Octa"sahut pria itu tanpa membalas uluran tangan Rasya.

"Oh iya ini Amel"

Tak ada respon dari pria di depannya itu,Octa hanya sibuk dengan seporsi mie ayam miliknya.

"Mel lu pesan ya,gua mau telpon bg iky suruh kesini"

"Ok lu mau apa?"

"Batagor sama jus jambu"

Amel langsung meluncur ke dapur kantin dan memesan makanan untuknya dan Rasya.

"Bang gua dikantin sama Amel ku kesini buruan gua duduk dipojok ni"ujar rasya.

"Iye ini gua udah dikantin sama Rey,lu dimana sya?

"Di paling pojok nih"

Sambungan telepon langsung terputus secara sepihak.

"Lah malah dimatiin?!gerutu Rasya.

"Siapa sya?pacar baru lu?"ujar iky mengagetkan gadis itu.

"Iih bukan bang!"sengkal Rasya.

Iky dan Rey langsung mengambil duduk di sebelah octa,tak lama dari itu Amel kembali dengan nampan berisi makanan dan minuman.

"Makasih amel sayang"ucap Rasya.

Gadis itu hanya tersenyum kecil lalu duduk dan mulai menyantap makanan nya.

"Gua ga ditawarin?"ucap iky dengan mata fokus ke Amel.

Pria itu berhasil membuat Amel salah tingkah dengan kelakuan nya.

"Eh anu..nih bang dimakan eh beli aja ya eh gimana si"ucapnya tak karuan.

Semua terkekeh melihat tingkah polos amel kecuali octa ya pria satu ini kelihatannya sangat dingin.

"Oh iya bang kenalin ini octa"ujar rasya.

you and meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang