🌻

33 4 0
                                    

-INI BUKAN TENTANG BUNG-

Tulisan ini lebih penting dari bung, saya ingin mengabadikannya disini karena saya tidak pandai mengungkapkannya kepada ibu.
Suatu hari ketika saya berkunjung lagi,
Semoga part ini mengingatkan janji saya kepada ibu.

saya bukan anak yang romantis :)
_____________________________

"Bu, anakmu payah"

Semenjak jauh dari ibu, sendirian mengajarkanku banyak hal.

Tentang bumi yang sebenarnya tidak seindah dongeng ibu. Tentang orang-orang yang ternyata cuman baik dari luar. Tentang banyak hal yang ternyata kalo terus-terusan jadinya memuakkan.

Bu, bumi terlalu berisik. Anakmu tidak suka disini. Boleh ikut ibu saja?

Semesta terlalu banyak memaksa bu, selalu saja membuatku terjebak dengan hal-hal yang sebenarnya aku tidak suka. Jauh darimu misalnya.

Masih ingat, dulu ibu sering bilang
"Makan yang banyak nak. Biar cepat besar."
Aku menurut, tapi andai dulu aku tau jadi orang besar itu tidak enak. Aku tidak akan makan sebanyak saat ibu menyuapiku. Aku ingin terus jadi gadis kecilmu.

Tidak suka kalo harus selalu dipecundangi dunia. Tidak suka kalo harus selalu gagal padahal sudah ratusan kali mencoba.
Tidak suka kalo semesta terlalu banyak memberi kejutan.

Bu, maaf. Aku tau kalo bertahan itu harus tapi menyebalkan kalo harus dikejutin terus menerus.

Belum siap saja. Dengan lebih banyak hal-hal gila yang mungkin sedang dipersiapkan semesta.

Tapi anakmu harus apa, tidak boleh pulang sebelum punya sesuatu untuk bisa dibanggakan. Tidak boleh pulang, sebelum punya banyak hal untuk diceritakan.

Bu, maaf anakmu payah.
Baru diuji begini saja sudah mau menyerah.

Maaf juga kadang aku suka males sendiri. Suka lupa diri kalo udah rebahan. Padahal mungkin disana ibu udah capek berjuang. Kalo usahanya segini pantas saja belum ada perubahan.

Bu, anakmu janji suatu hari hal-hal yang seperti sekarang ini tidak akan terjadi lagi. Setelah kalimat ini, aku bakal jadi anakmu yang kuat. Yang melahirkan banyak karya-karya hebat.

Aku janji gak akan ketipu dunia lagi bu. Gak akan buang-buang waktu lagi.

Sabar sedikit lagi ya. Allah bakal nolong kita. Anakmu akan pulang menggandeng kesuksesan.

Panjang umur bu,
Titip doa selalu. Minta restunya. Moga-moga semesta bakal ridha. Moga-moga Allah selalu menjaga kita.

Untuk yang tersayang Dari yang terbuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang