Sebuah Awal Rahasia Abadi

125 40 25
                                    


Indahnya keharmonisan keluarga hanya di rasakan oleh mereka yang beruntung.


*Jangan pernah bandingin cerita lapak lain sama cerita ini. Ini cerita gue, itu cerita dia. Jadi beda!*

Vote dulu. Ntar lupa!






HAPPY READING





Seminggu berlalu sejak kabar keluarnya Elsa dari sekolah. Baik teman sekelasnya maupun rekan Angkasa tidak pernah bosan mencari kabar keberadaannya.

Mandala yang nyaris beranggotakan 350 siswa aktif -ntah dari Garawijaya maupun luar Grawijaya- telah berusaha semaksimalkan mungkin untuk melacak keberadaan  Elsa melalui GPS ataupun nomor  ponsel, tapi sepertinya Elsa sudah merencakan semuanya dengan matang.

Bahkan Angkasa yang mulai merasa putus asa sudah berpikir bahwa gadis itu telah mengganti nomor ponsel, memutuskan hubungan mereka tanpa kejelasan apapun.

Sejujurnya, hanya satu jejak yang sempat Elsa tinggalkan. Gadis itu mengirim sebuah pesan pada Angkasa sehari setelah kepergiannya dari sekolah, 'Sa, gue pergi, jauh. Ga tau sampai kapan. Gue punya satu harapan Sa buat lo, apa lo mau ngabulin harapan gue?'

'Lo sibuk banget ya Sa? Gue ngerti. Intinya, gue mau lo berdamai sama masalalu lo. Gur tau itu sakit, tapi sampai kapan? Kalau lo beneran cinta sama gue, gue mohon, kabulin harapan gue ini'

Alaska berhasil melacak melalui nomor Elsa, gadis itu mengirim pesan dari sebuah mini market ujung kota. Berjarak 10 km dari sekolah mereka. Tapi begitu mereka tiba, tidak ada tanda-tanda keberadaan Elsa di sana.  Mereka benar-benar kehilangan jejak Elsa.

Mengenai Qiara, di hari yang sama gadis itu juga menghilang. Keterangan absen menyatakan gadis itu izin untuk urusan keluarga selama beberapa hari.

Beberapa orang mulai membuat sperkulasi sendiri, Qiara benar-benar ikut andil dalam semua kejadian ini.

Dan sialnya, selama berpacaran, Angkasa tidak pernah tahu dimana alamat rumah gadisnya. Bahkan dari sekian  informasi mengenai Elsa, tidak ada satupun yang bisa membantunya. Elsa adalah gadis tertutup, bahkan hanya sedikit yang mengetahui bahwa Qiara adalah adik kandung Elsa. Selain wajah mereka yang tidak memiliki kemiripan, kebersamaan mereka pun tidak pernah terlihat.

Selama di sekolah, mereka benar-benar terlihat seperti orang asing, saling bersaing demi cinta seorang Angkasa Antariksa.

"Sa, gue dapat informasi baru!" Arga yang baru saja datang membuyarkan lamunan Angkasa. Lelaki itu langsung berdiri tegak, menatap Arga dengan raut wajah tidak sabaran.

"Apa bangsat?!"

"Bapak Elsa kerja di kantor bokap Sagara. Dia  tenaga ahli geotermal disana!"

Ucapan yang lolos dari mulut Arga membuat bahu Angkasa lemas seketika. Harapannya yang baru saja tumbuh, kembali layu dengan informasi baru yang saja Arga paparkan.

Tidak!

Mustahil mendapat akses dari Sagara. Bahkan jika Sagara tahu, ia pasti akan mengambil kesempatan untuk membuat Angkasa jauh lebih sulit untuk menemukan Elsa. Dan jika pun Sagara adalah jalan satu-satunya untuk mengetahui keberadaan Elsa, Angkasa siap menunggu lebih lama. Membiarkan Elsa datang sendiri kehadapannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Elsa, Angkasa, dan DustaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang