TYPO!
>>>>>Sepulang sekolah Anisa memutuskan untuk singgah ke gramedia,ia ingin membeli beberapa novel dan buku tentang angkasa karena ia sangat ingin mengetahui apapun tentang benda benda yang ada di luar bumi itu.
Anisa pun mengelilingi rak-rak buku,mencari novel yang ia inginkan.Ia melihat salah satu buku yang diinginkan berada di rak paling atas,Anisa mencoba meraih buku itu dengan berjinjit,namun masih belum bisa untuk menggapai buku itu.
"Dasar pendek"cibir seseorang lalu mengambil buku yang diinginkan Anisa dan memberikannya
Anisa mengambil buku itu dengan wajah yang selalu ia pasang,datar.
"Thanks"ucap Anisa
Lelaki itu adalah Dika,seseorang yang juga mempunyai jabatan sebagai ketua ambalan lebih tepatnya di sebut sebagai Pradana dan Anisa adalah wakilnya
"Tumben lo sendirian,Ririn gak ikut?"tanya Dika
"Gak"jawab Anisa singkat
Dika tersenyum memaklumi sikap Anisa yang sudah ia pahami hampir 3 tahun ini.
FYI:Anisa dll itu kelas 12
Anisa menatap Dika sambil menaikkan alisnya seolah bertanya 'trus lo ngapain?'
Dika pun mengerti dan menjawab "cari novel buat adek gue"
"Tapi gue bingung mau ambil yang mana"lanjut Dika
Anisa sangat paham jika Dika mencoba meminta pertolongannya.Anisa pun melihat rak di samping kanannya,dan mengambil satu buah novel yang berjudul True Stalker itu.
Anisa menyodorkan novel itu dan disambut baik oleh Dika.
"True Stalker"gumam Dika sambil membolak-balikkan novel itu dengan ekspresi seperti tidak yakin adiknya akan menyukainya
"Lo yakin adek gue pasti suka sama ini novel?"tanya Dika
"Hm"balas Anisa menganggukkan kepalanya dan beranjak pergi
_____
Disinilah mereka berada,sebuah cafe yang sangat sederhana namun tak menghilangkan rasa nyaman.Mengapa Anisa bisa ada disebuah cafe?
Jawabannya karena Dika yang mengajak Anisa kemari dengan embel embel 'ucapan terima kasih'Anisa hanya memesan steak kentang dan jus jeruk lalu memakannya dengan tenang.Sedangkan Dika hanya memesan minuman saja.
"Makan"kata Anisa menggeser piring itu ke arah Dika
"Gue udah kenyang tadi makan dirumah"balas Dika
Anisa menganggukan kepala dan melanjutkan acara makan kentangnya.
"Kemah minggu ini"
Hanya 3 kata saja yang diucapkan oleh Anisa membuat Dika sedikit lama untuk mencerna arti kalimat itu
"Acara kemah"jelas Anisa yang melihat raut bingung di wajah Dika
"Oh,kemah untuk kelas 10 maksud lo?"
"Udah tahu?"tanya Anisa balik
"Iya,pas istirahat disekolah tadi gue gak sengaja ketemu Bara abis dari ruangan Kepsek,trus gue tanya dia abis ngapain"tutur Dika menjelaskan
"Oh"
"Jadi rencananya apa?"Anisa melontarkan satu pertanyaan lagi.
Bila sedang bersama Dika,sifat dingin Anisa akan sedikit mencair,karena Anisa pikir Dika itu memiliki sikap yang cukup asik.
"Gue juga belum tau tentang rencana kegiatannya"jawab Dika
"Tumben"
"Abisnya ini kemah dadakan si,gak ada hujan gak ada petir tiba-tiba dateng aja"
Anisa tersenyum simpul melihat sikap protes seorang Dika
"Lagian gue juga banyak kerjaan,makanya gue gak sempet buat rencana kegiatannya"lanjut Dika
Anisa berfikir sejenak memikirkan bagaimana caranya agar ia bisa menyelesaikan rencana kegiatan untuk kemah yang akan diadakan minggu ini.
Anisa pun berdehem bersiap untuk memberitahukan ide nya kepada Dika
Byurs
"Shit"umpat Anisa saat seragam sekolah nya terkena tumpahan jus strawberry entah milik siapa
"Sorry"
Anisa mengenali suara ini,ia pun mendongak dan benar saja seseorang yang menumpahkan jus tadi adalah Bara,cowok yang sangat menyebalkan menurut Anisa.
"Di lap dulu nis"kata Dika sambil mengulurkan kotak tisu yang ada di meja
Anisa menerima tawaran tisu itu
Tap
Tiba-tiba ada sebuah hoodie berwarna biru dongker terjatuh di pahanya,yap hoodie itu milik Bara.
Anisa ingin protes,namun sebelum Anisa mengeluarkan kata-katanya Bara sudah terlebuh dahulu menyela
"Pake!daleman lo kelihatan"ucap Bara dengan wajah santainya
Anisa pun refleks melihat kearah seragamnya "double shit"gumamnya
Anisa kan memakai baju putih abu-abunya dan bagaimana bisa ia melupakan itu?
Sekali lagi Anisa melihat seragam itu,meneliti nya jika ada yang ia lewati tadi.
Benar saja!Dalemannya memang tidak terlalu kelihatan,namun sedikit membuat cap an yang sangat kentara.
"Gak perlu"kata Anisa melemparkan hoodie itu ke Bara dan mengambil sweater miliknya yang ada di dalam tas dan segera memakainya
"Hoodie gue udah kena jus yang ada di baju lo"celetuk Bara yang membuat Anisa mengernyitkan dahinya
"Jadi lo harus cuci!"lanjut Bara yang membuat Anisa geram setengah mati
Dan perlu diingatkan jika tadi adalah kata terbanyak yang pernah diucapkan oleh Bara!
Karena tak ingin berdebat,Anisa pun merebut hoodie itu dan memasukkannya ke dalam tas dan beranjak pergi meninggalkan Dika dengan wajah bingung harus berbuat apa.
_____
"Assalamualaikum"kata Anisa dengan wajah lesu memasuki rumahnya
"Waalaikumsalam,tumben pulangnya sore banget"balas ibu Anisa dengan senyum hangatnya
"Tadi abis ke toko buku"ucap Anisa
"Loh,ini bajunya kenapa kok basah?"tanya Bu Marisa
"Gapapa,tadi ketumpahan jus orang"
"Yasudah,gih sana bersihin badannya dulu,trus makan ibu udah bikinin udang sambel kesukaan kamu"
Anisa hanya mengangguk dan segera menuju ke kamarnya.
Sungguh hari ini ia merasa sangat lelah sekali!Ah iya,Anisa hampir melupakan sesuatu yang berada dalam tasnya.
"Nyusahin"gerutunya saat mengambil hoodie Bara dan segera memasukkannya ke dalam mesin cuci.
Kalau saja Anisa tak memikirkan Bara adalah teman satu sekolahnya,sudah dipastikan Anisa bakar saja hoodie itu dan membuangnya.
________________
Apa yang dilakukan Bara di cafe itu?
Hm penasaran??
Ayo ikuti terus kisah Osis vs PramukaKalo kamu ngerasa suka sama cerita ini,jangan lupa untuk undang temen kamu buat baca cerita ini juga yaaaaaa
Lopyu
TBC!!!!
Lampung Selatan,2 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Osis vs Pramuka
RandomBagaimana jika dua orang yang sama-sama memiliki sikap dingin bersatu?Sama sama memiliki jabatan yang cukup tinggi namun selalu bertolak belakang akan suatu pendapat. Sungguh ku yakin kalian akan penasaran,jadi ayo ikuti kisah mereka!