My Mate is a Vampire Princess (TAMAT)

XXXIII... Terungkap?

Video 1

Terlihat Raja Carlen dan Putri Lucia yang sedang berdebat di halaman belakang kafe milik Lucia dan Arva.

Dari wajahnya Carlen nampak tidak suka dan tengah memarahi adiknya yang berdiri di depannya itu.

"Lalu, apa dia tahu, identitas aslimu?"

Lucia menggeleng. "Tidak. Semua percaya, kalau aku ini Noura."

Carlen memejamkan matanya. "Bau werewolf. Dia sudah tahu."

Lucia membelalak terkejut. "A-apa?" Ia menoleh ke arah pintu. Ada seorang wanita memakai dress selutut berdiri di balik pintu dengan wajah tegang. "A-arva?" Wanita itu bergeming di tempat.

Video 2

Lelaki memakai baju hitam dan wajahnya ditutup topeng. Ia duduk di atas kursi, menghadap kamera yang tengah menyorotnya.

"Saya saat itu ditugaskan di dalam hutan dan saya salah satu yang membawa Putri Lucia ke Istana. Saya bersumpah melihat bekas luka di lengan kanannya. Semua penghuni istana mengetahuinya, yang memiliki bekas luka itu Putri Noura, bukan Putri Lucia. Namun, saat itu saya bingung, karena yang berada di dalam hutan itu Putri Lucia bukan Putri Noura. Saya selama ini tidak pernah bilang tentang ini pada siapa pun, tetapi saya mendengar dari perawat yang mengobati Putri Noura di kala itu, mempertanyakan ke mana bekas luka di lengan tuan putri tersebut. Jadi, sampai sekarang saya tidak tahu kebenarannya."

Video 3

Lelaki memakai baju khas militer Kerajaan Appalachia dengan pedang yang tersampir di pingangnya dan lelaki memakai jas berwarna putih. Keduanya saling menghadap, berdiri di depan jendela besar yang dapat memperlihatkan para prajurit yang tengah berlatih di lapangan di bawah sana.

"Jadi, Putri Lucia kekuatannya melemah bukan karena terlalu berlebih dalam menggunakan kekuatannya?"

"Iya, Yang Mulia menduga, sepertinya disebabkan Putri Lucia telah bertemu dengan takdirnya."

"Maksudmu, sebenarnya kekuatan Putri Lucia tidak melemah? Tapi ini semua karena segelnya mengalami keretakan?"

Lelaki berjas putih itu mengangguk.

Terdapat 10 foto yang memperlihatkan Orlan dan Lucia sedang berada di tempat hiburan roller coaster, keduanya berpegangan tangan dan tersenyum satu sama lain. Foto lainnya menunjukkan Orlan tengah berada di parkiran kafe, berdiri di depan meja kasir, dan naik ke lantai atas bersama Lucia.

💧💧💧

Setelah mendengar cerita yang sebenarnya dari Carlen yang bersumber dari buku milik Cassie, tentang identitas Lucia dan mengapa Lucia harus berpura-pura menjadi Noura. Ruangan itu riuh dengan tawa miris dari Darren yang marah dan kecewa, kenapa ia tidak tahu? Dan kenapa ia tidak menyadarinya dari awal?

"Apakah hanya saya yang tidak tahu mengenai ini?" Darren menatap Vander yang duduk di sampingnya. Bila Nancy sudah tahu, ternyata Lucia berpura-pura menjadi Noura. Hanya tinggal Vander yang belum bersuara dari tadi.

"Saya juga tidak tahu," jawab Vander lesu. Ia menengadahkan kepala, merapatkan bibir dan menutup mata. Ia tidak banyak komentar, memilih diam dan mendengarkan. Berusaha menerima apa yang telah terjadi.
Bagaimana tidak? Ternyata Noura lah yang tewas saat itu bukan Lucia dan yang selama ini bersamanya ialah Lucia, bukan Noura. Ia memang sudah curiga, karena Noura yang ia kenal sekarang, memiliki banyak keganjilan. Dari sifat, sikap, kesukaan, dan ia tidak merasakan sensasi apa pun saat berada di sampingnya. Ternyata benar, Noura telah tewas, dan yang sekarang merupakan kembarannya, Lucia.

Darren mengacak rambutnya frustrasi. Kenapa waktu itu ia tidak sadar? Kenapa setelah ia tahu Lucia tewas, ia malah pergi kembali ke Kerajaan Hamakua dan tidak mau lagi datang ke sini? Mungkin bila ia sering datang ke sini, ia dapat merasakan kejanggalan yang ada di istana ini. Ternyata Ferin benar, jikalau Ferin tidak menyuruhnya ke sini, entah kapan ia mengetahui kebenaran ini. Ditambah lagi, ternyata Lucia mate-nya Orlan? Apa-apaan ini?!