Barangkali,
Tentang kamar sunyi dengan seprai yang rapi, selimut tanpa keriput, jendela tertutup, karpet kedinginan dibawah angan angan, dan debu yang bergoyang bergelantungan,
Aku masih terbayang bayang rupamu setelah pulang
Berkaca kaca di depan rumah
Melambai tangan melepas kenang
Mencari cara menimbun duka
Sebab ku tau hanya pada jam jam kita bertemu,
Tiang tiang kehidupan bertumpu
Seolah semua kenangan hinggap disitu
Sebuah mimpi terlahirkan
Seperti dansa dari lantunan lagu kesukaan
Dan untuk kehidupan yang fana, kau sudah menjadi semuanya-Orta