10# Captain Iron ?

7.6K 740 229
                                    

Hug Me
Second story of Friend

By gua_lin
.
.
.
Enjoy~!


"Ibu?"

Mendengar panggilan dari anaknya, ibu Ten menghentikan acara menonton TVnya dan menoleh pada Ten.

"Ah, kau sudah bangun?"

Ten mengangguk, ia menjalankan kursi rodannya lalu melihat sekeliling rumahnya.

"Mencari Johnny?" Ten menoleh pada sang ibu, ah..ia merasa sedikit malu karena tertangkap basah mencari pria tinggi itu. Perlu kalian tahu, ia masih menyimpan rasa gengsi.

"E-eum..dimana dia?"

"Dia sudah pulang dari 1 jam yang lalu. Untuk mengurus pekerjaannya, katanya."

"Pekerjaan?"

Ibu Ten menoleh saat ia melihat Ten sedikit kebingungan. Ada apa ini? Ten jadi sedikit aneh.

"Ya, pekerjaan. Kau fikir suamimu itu tidak bekerja?"

Ten menangguk canggung. Ia fikir karena Johnny lebih sering kerumahnya dan seperti tidak ada kerjaan lain, Johnny adalah pengangguran. Tapi ia baru ingat bagaimana ayah mertuanya memiliki perusahaan yang bukan main besarnya.

"Katanya, kau tidak perlu merindukannya, karena besok ia akan kesini lagi. Huh, benar-benar percintaan anak jaman sekarang."

Ten tidak dapat menahan senyumnya saat mendengarkan tuturan ibunya. Pria menyebalkan itu, benar-benar membuat perasaanya tidak beraturan.

"Ten," ia menoleh.

"Kau masih tidak berfikiran untuk tinggal dengan Johnny?" 

Ia terdiam, pertanyaan ibunya sangat tiba-tiba dam ia tidak tahu harus menjawab seperti apa.

"Aku..belum memikirkannya."

"Bukan maksud ibu mengusirmu dari rumah ini, sayang. Tapi dia adalah suami mu. Kau adalah tanggung jawabnya. Ibu hanya tidak ingin ia beranggapan bahwa kau tidak menganggapnya demikian."

"A-aku tidak bermaksud seperti itu, bu. Aku juga tidak tahu mengapa, tapi aku masih ingin melihat bagaimana Johnny memperbaiki hubungan kita. Mendapatkan perhatianku, dan keyakinan ku untuk tinggal dengannya. Aku..aku hanya belum ingin itu berakhir secepat ini. Aku masih meyakinkan diriku sendiri, bu. Dan aku..aku tidak tahu ini benar atau salah."

Elusan sayang ia terima dari ibunya. Helaan nafas terdengar disana.

"Syukurlah jika itu alasanmu. Ibu takut bahwa kau tidak menerima perilaku Johnny padamu, itu yang membuat ibu khawatir. Melihat bagaimana hormat Johnny pada ibu dan tulusnya dia padamu, ibu jadi benar-benar percaya melepasmu dengannya."

Sial. Jangan sekarang. Emosi Ten tidak beraturan, rasanya ia ingin menangis mendengar ucapan ibunya. Sebegitu pengaruhnya Johnny pada dirinya. Benar-benar pria yang menyebalkan.

Ten tidak dapat menahan air matanya lagi.

Ia merasa bersalah, walaupun sebenarnya ia hanya ingin menrasakan perlakuan lebih dari Johnny yang ia inginkan sejak dulu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hug Me |°JohnTenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang