Part 4

598 99 33
                                    

🍁🍁🍁

Kenangan bersinar kita yang indah
Meski aku mengosongkannya, itu sudah terisi penuh
Aku tak berpikir ada sebuah akhir
Semakin aku berusaha keras untuk berdiri, semakin aku terluka

(Lyris By Taemin - Hypnosis)

🍁🍁🍁

Taeyong tersenyum manis ketika masuk ke dalam kamarnya. Disana, tepatnya di sebuah kasur king size ada seseorang yang masih bergelung dengan selimutnya. Mengubur tubuh besarnya dengan mata yang masih terpejam erat. Terlihat masih sangat pulas.

Taeyong berjalan mendekat, lalu duduk di sisian kasur itu sambil membuka pelan selimut yang menutupi wajah tampan suaminya. Terkekeh kecil ketika Jaehyun sedikit mengerutkan alis tebalnya. Merasa terganggu.

"Jaehyunnie, sampai kapan kau akan tidur? Kau akan terlambat ke kantor, Sayang." Taeyong berbisik di depan wajah Jaehyun, membuat Jaehyun mengerang pelan lalu tersenyum kecil. Tangan besarnya memerangkap tubuh Taeyong, sehingga secara refleks Taeyong menahan kedua tangannya di dada bidang Jaehyun.

"Berikan aku waktu 5 menit lagi, Sayangku. Aku masih sangat mengantuk." Jaehyun berbicara pelan, tapi mata itu masih terpejam. Tangannya memegang bagian belakang kepala Taeyong dan meminta Taeyong untuk semakin bersandar di dadanya.

Pagi ini ia enggan untuk bangun, tapi ia juga sangat senang ketika pagi hari suara istri tercintanya yang ia dengar. Jaehyun sangat menyukai suara lembut Taeyong.

"Dasar pemalas!!" Taeyong memukul pelan dada Jaehyun, lalu menyamankan kepalanya di dada bidang itu. Jaehyun tersenyum lebar, kemudian ia menciumi rambut istrinya yang sangat wangi. Wangi caramel, lagi-lagi Jaehyun sangat menyukai semua yang ada pada Taeyong.

Suara.

Wangi.

Wajah.

Tubuh.

Semuanya Jaehyun suka. Bisakah ia memiliki Taeyong selamanya?

***

Taeyong tersenyum tipis ketika mengingat kembali pada masa awal pernikahannya.

Miris.

Saat ini Taeyong hanya bisa mengenang masa itu. Jika ia rindu, maka tangannya akan membuka album foto pernikahannya. Jika ia rindu, maka ia akan memandangi foto Jaehyun melalui ponselnya. Jika ia rindu, maka ia hanya bisa memendamnya. Tanpa bisa ia utarakan pada Jaehyun.

Taeyong selalu mendambakan hidup seperti di negeri dongeng, di mana seorang pangeran akan selalu mencintai sang puteri. Selalu menjaga dan melindungi sang puteri, dan selalu berada di sisi sang puteri.

Tapi pada kenyataannya hidup tidak seindah negeri dongeng. Karena pada hakikatnya perasaan seseorang akan berubah walau hanya dengan satu malam.

Klek

Suara pintu kamarnya terbuka begitu saja. Taeyong menoleh dan melihat Jaehyun sedang menatapnya datar. Taeyong menunduk, mengunci layar ponselnya yang sedari tadi menampilkan foto Jaehyun.

Pria Jung itu berjalan menghampiri Taeyong, berdiri di depan Tayeong yang saat ini masih duduk di kasurnya. Kedua tangan Jaehyun ia masukkan ke dalam saku celana bahannya dengan tatapan yang masih sangat datar.

"Ada apa?" Taeyong bertanya pelan, dan masih menunduk.

Jaehyun yang ditanya menghela nafas sebentar, lalu berjalan ke arah kursi kayu yang terletak dekat dengan jendela kamar.

Hypnosis ✔ [COMPLETED]Where stories live. Discover now