Part 7

675 92 49
                                    

🍁🍁🍁

Aku terhipnotis olehmu
Aku tak bisa melupakanmu
Satu-satunya yang bisa mengeluarkanku
Adalah kau, hanya kau…

(Hypnosis by Taemin)

🍁🍁🍁

Jaehyun menatap tajam pintu tak berdosa itu, nafasnya memburu. Seperti ia sedang kehabisan nafas...ia terlihat sangat frustasi sejak mendengar ucapan pria cantik tadi....

"arrghhh~~~~"

Menyapukan semua benda yang ada di mejanya dengan kedua tangannya, membuat benda-benda itu terjatuh...termasuk frame pernikahan mereka.....kaca itu pecah di bagian wajahnya. Apakah ini pertanda buruk untuk Jaehyun??

"Bunuh dia!! Jangan sampai dia menghancurkan rencanaku!!" mendesis seperti orang kesetanan, lalu membanting ponsel mahalnya ke lantai. Membuat benda itu juga hancur....dan...

"Aku tidak akan hancur hanya dengan ancaman busukmu!! Kau yang akan hancur, Lee Taeyong!!"

"Yah.. Kita lihat saja nanti." ucap Taeyong pelan di balik pintu, ia masih mendengar pembicaraan Jaehyun dengan seseorang dicelah pintu yang sengaja tidak Taeyong tutup rapat. Lalu pergi meninggalkan gedung itu dengan perasaan campur aduk.

"Huffh~~" berakting sok kuat di depan Jaehyun berhasil membuat Taeyong sangat sesak, ia bergetar, takut jika tidak bisa mengendalikan emosi dan perasaannya...sungguh ini tidak baik untuk hatinya...hatinya kacau, ragu....karena demi apapun perasaan itu masihlah ada.

Perasaan bodoh yang seharusnya sudah ia buang itu masih ada...cinta.

Perasaan itu....masih ada, tapi bukankah harus segera ia buang? Harusnya tidak perlu menyia-nyiakan hatinya untuk manusia berkedok iblis seperti Jaehyun.... Taeyong harus mematikan hatinya...mematikan hati untuk orang itu..

Dan Taeyong sempat berharap...berharap ketika masuk ke ruangan itu Jaehyun menyadari semua kesalahannya...meminta maaf padanya, lalu menata kembali serpihan luka menjadi kebahagiaan.

Tapi, yang Taeyong dapatkan sebuah harapan bodoh yang malah membuatnya sakit, terlebih dengan tindakan nekat Jaehyun....membunuh seseorang. Pria dewasa itu sudah tidak waras.

Hikss..

Air matanya kembali mentes, lalu dengan cepat menghirup oksigen banyak-banyak...mengusap air mata itu dan tersenyum manis dengan mata yang masih berkaca-kaca.

"hikss...kau harus bisa, Lee Taeyong. Kau harus bisa!! Ini demi ayahmu, hikss..." dan air mata yang sudah ia hapus tidak akan pernah berhenti mengalir. Ia akan menangis sepanjang hidupnya...dan semoga saja kelak tangisannya adalah tangisan bahagia..sangat berharap.

🍁🍁🍁

"Lalu, rencanamu apa setelah ini?" tanya Yuta yang saat ini sedang duduk di sofa, ruang tamu Taeyong.

Pria kelahiran negara matahari terbit itu menatap lekat pada Taeyong, lelaki cantik yang sudah merubah penampilannya menjadi terlihat lebih segar....dan cantik, semakin cantik. Yuta sempat terbuai dengan wajah indah itu, terhipnotis...terdiam mematung ketika Taeyong membukakan pintu apartement.

Kecantikannya tidak akan ada yang menandingi.

Yuta masih menunggu jawaban Taeyong yang saat ini terlihat gelisah...dalam hati Taeyong tidak yakin dengan rencananya ini. Taeyong seratus persen masih ragu. Bagaimana....jika tidak berhasil?

"Aku-aku tidak tau, Yuta."

Yuta mengangkat sebelah alisnya, menatap Taeyong seolah meminta lelaki cantik itu untuk berkata lebih jelas. Yuta tidak mengerti. Maksudnya tidak tau apa? Ingin berhenti di tengah...bahkan ini baru mulai, belum sampai pertengahan jalan.

Hypnosis ✔ [COMPLETED]Where stories live. Discover now