Part 8 - End

1.1K 109 116
                                    


Hai.... heheheh, padahal baru tadi siang up part 7 sekarang dateng lagi :'3

Ga apa-apa yaak, soalnya udah kelamaan ngendep sebenernya di draft...dan lagi semangat up jadinya yaudah deh up sampe ending...

Endingnya maap kalo mengecewakan :( tolong nanti jangan hujat Jahenudin, Winwin apalagi Yoong... Yoong kan cuma menuangkan ide cerita ini saja, tanpa bermaksut bikin Readernim benci sama JaeWin :((( syedih Yoong tuh sama JaeWin :((((

Endingnya.....yaaaa, semoga sesuai harapan, jujur aja sebenernya Yoong itu paling males bikin ending, pengennya nyiksa cast terus kekekkeke

Tapi ini dengan kekuatan penuh/? akhirnya bisa ending di part 8, semoga sesuai ekspektasi yaaa...

Part ini juga panjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang banget, mau dijadiin dua part (8a dan 8b) tapi mualeeeeeeeeeessss..

Sstttt banyak typo di sini...

Yooks laah langsung saja, semoga ga tidur bacanya...

Vomments nya ditunggu yaaaww



🍁🍁🍁



15:20 KST

Empat puluh menit lagi..

Taeyong masih enggan untuk menyudahi langkah kakinya yang masih setia menyusuri tiap ruangan di bangunan besar itu. Sesekali tersenyum tipis saat beberapa karyawan menyapanya sopan..

Entah. Taeyong hanya ingin berjalan-jalan sebentar di gedung perusahaannya sebelum ia pergi ke ruangan ayahnya.

Yuta menunggu di luar, sadar diri bahwa sekarang ia hanya mantan pegawai atau....orang asing bagi perusahaan besar itu.

Taeyong masih berjalan dikoridor kantor. Jujur saja hatinya masih belum terima...bagaimana bisa ia terima jika harus kehilangan seseorang yang sangat penting saat ini. Bukan Taeyong memanfaatkan Youngho dengan menjadikannya sekutu untuk membalas Jung Jaehyun....tapi, sumpah Taeyong sudah menganggap Johnny sebagai keluarganya...ia merasa kehilangan, tentu saja.

Matanya terpejam saat kakinya sudah berada di depan meja kerja Youngho. Taeyong tersenyum tipis, begitu melihat banyak sekali sticky notes dan foto polaroid yang ditempel pria tinggi itu di perangkat kerjanya...Youngho benar-benar tipikal pria penyayang, semua foto itu adalah foto ibunya dan sitrinya...beberapa foto dengan karyawan lain, dan tentu fotonya juga ikut tertempel di sana. Foto saat mereka merayakan kelulusan, dan hari pertama Youngho bekerja di perusahaan itu. Terlihat sangat manis....

"Apa yang kau lakukan di sini, Taeyongie?"

Seperti mendengar suara Youngho, Taeyong membalikkan badannya. Namun yang Taeyong lihat hanya bayangan Youngho yang tersenyum lebar dengan stelan jas abu-abunya. Taeyong tersenyum miris, mulai digenangi kembali matanya dengan cairan bening itu....kenapa sakit sekali rasanya??

"Aku tidak mau tau, kau harus datang ke pesta pernikahanku dengan jas berwarna pink."

Lalu membalikkan badannya lagi ke meja kerja Youngho. Lagi-lagi Taeyong hanya melihat bayangan pria itu yang sedang duduk manis di kursinya...tentu dengan senyum lebar khas Youngho..

Kilasan itu...bayangan itu, masih terekam jelas. Taeyong masih ingat dengan jelas bagaimana mereka sering melontarkan candaan, meledek, mengobrol....bahkan bertengkar, mereka terlihat seperti kakak-beradik sungguhan. Meski Youngho terkadang terlalu menghormati Taeyong yang memiliki status sebagai anak dari bossnya, tapi Taeyong tidak pernah menganggap Youngho sebagai karyawannya. Mereka terlalu dekat...

Hypnosis ✔ [COMPLETED]Where stories live. Discover now