Sepertinya aku bangun terlalu cepat, padahal hujan sedang turun menghantam bumi yang seharusnya menambah nikmat tidur
Tapi, ini sudah pukul 08.00
Seharusnya kelas sudah masuk sejak 30 menit yang lalu, gurupun hanya beberapa yang terlihat
Sungguh berbeda cara orang-orang di desa ini dengan dikotaku dulu. Benar-benar tidak dapat memanfaatkan waktu dengan baik
BRAK!
Tiba-tiba dua anak laki-laki ini memasuki ruang kelas dan mengagetkanku saja yang sedang asik bermain ponsel
Mereka dengan sengaja memukul meja, entah apa maksud mereka itu
Aku tidak menggubris tingkah mereka, mereka pun berjalan ke bangku belakangku, yaa sekitar jarak 2 meja dari tempat dudukku sekarang
PLETAK!
Mataku terbelalak saat menyadari bahwa salah satu diantara mereka melempar penghapus papan tulis yang hampir mengenaiku
Apakah mereka sengaja melakukan hal itu?
Aku membalikkan badanku dan menatap tajam ke arah mereka berdua
"Wooo, kenapa? Marah? Han tuh mampus orang kota marah"ucapnya yang bernama dika
"Ya marah aja, dibayar pake uang juga selesai. Bukannya begitu orang kota?"timpal farhan tanpa berfikir apakah kalimat itu akan menyakiti seseorang atau tidak
Aku mulai mengambil headset dan memilih untuk mendengarkan musik
Bukankah dahulu aku sudah bersumpah untuk berubah?
Mengubur setiap inci dari masa lalu kelamku. Aku tidak ingin hal serupa terulang lagi
Tiba-tiba saja seseorang merangkulku, aku terkejut setengah mati. Ternyata itu adalah Sinta
"Cepat banget datengnya""Kan kita emang masuk 07.30 kan?"tanyaku
"Iyasi, tapi biasanya kalo hujan kaya gini, guru-guru pasti nunggu hujannya reda dulu"
"Terus kalo ga reda-reda?"
"Ya ga sekolah lah"
Ternyata seperti itu peraturan sekolah disini."Sendirian aja berarti kamu daritadi? Vivi belum datang ya?"
"Iya, belum"
***
Kini pelajaran sudah dimulai, karena terhambat hujan tadi maka mata pelajaran langsung ke pelajaran kedua yaitu Matematika.
Aku sangat sangat tidak menyukai mata pelajaran perihal hitung-menghitung ini
Tapi,
Aku langsung terbelalak melihat soal yang barusaja ditulis pak guru itu
Apakah kalian tahu soal apa itu?
Bukan karena terlalu sulit justru ini adalah sebaliknya
25+30=...
100+50=...Apakah aku tidak salah masuk sekolah?
KAMU SEDANG MEMBACA
SENDU [ON GOING]
RandomHidup memang sesulit ini ternyata, sebegitu kejam permainan dunia. Entah apakah aku bisa bertahan menjalani setiap permainan ini. Aku ingin merasakan setitik rasa bahagia walaupun sulit untuk mendapatkannya. Hingga kamu hadir, mewarnai hariku, mengu...