8. Menjadi Sepasang

53 7 0
                                    

Berawal dari kamu yang ada, saat aku sedang terluka.
Kau yang kini kembali, seakan buatku yakin. Dengan ucapanmu, yang seolah akan selalu ada dikala sedihku. Itu membuatku percaya, dan tak ragu-ragu lagi dalam mendapatkanmu.

-Dekat kembali

  Setelahnya, saat kau menghiburku. Aku pun bertanya padamu. Melalui telpon karena kita belum bertemu kembali.

"Kenapa ada?" Tanyaku

"Cuma enggak mau lihat kamu sedih" jawabmu meyakinkan

Setelah nya kumatikan telpon dan berkata dalam hatiku,

(Terimakasih)

Hari itu, aku seperti menemukan kembali bahagiaku yang sempat hilang. Ini berkatmu yang kembali hadir dalam hari-hari menyebalkan ku. Kini tak lagi menyebalkan karena ada kamu.

Kita kini sering bertemu kembali, kau sering memberi senyum manja mu yang selalu saja buat ku salah tingkah. Tercipta kembali puisi, berkat kamu yang selalu saja menimbulkan inspirasi untukku.

Terimakasih

"Kamu yang hilang, kini telah pulang
Kita bersama, kita berdua
Kamu jangan hilang lagi, sebab aku tak ingin sedih
Tapi jika itu keinginmu, aku tak akan menahanmu."

              Rocky AL Syarif
            2017

-Kita

    Banyak hal terjadi, selama kita tidak bersama. Kamu telah dimiliki, sedangkan aku terdiam murung, dan membisu dalam kesendirian.
     Aku selalu mencoba jadi diriku sendiri. Tapi aku tak tau, bagaimana caranya. Aku belum mengerti dengan diri ku sendiri, yang dalam artian aku tidak tau jati diri ku sendiri itu seperti apa.

   Satu tahun berlalu, dengan kita yang terpisah. Walau terkadang masih saling sapa. Iya, berpisah. Berpisah yang belum bersama. Hmm apa itu juga bisa dikategorikan sebagai kehilangan? Ntahla.

   Sekarang kita dipertemukan kembali. Bukanlah suatu kebetulan jika kamu sekarang disini. Kembali, menemaniku di hari-hariku yang penuh akan hal menyebalkan.

    Bisa jadi ini cara tuhan, memisahkan kita agar bisa kembali lagi. Dengan rasa berbeda, rasa yang lebih kuat. Karena, sudah tau rasa nya kehilanganmu. Dan itu sudah ku rasakan, hari-hari sulit ku jalani. Menjalani hari sembari memikirkan orang yang tak berada di sisi. Bahkan berada di sisi orang lain. Dan aku jelas tak ingin merasakan nya lagi kali ini.

    Kita kembali membentuk ikatan, yang sempat longgar. Kembali merajut asa, menuai mimpi bersama. Menjalani kisah saling dukung. Cukup membahagiakan.

- Menjelang jadi

Sekarang aku sedikit tidak murung lagi, sepertinya.
Begitu pun menurut teman-temanku, mario dan awan. Saat dikelas sebelum pelajaran dimulai. Dan kami tidak duduk bertiga lagi. Karena sudah ada meja baru untuk awan.

*(Aku masuk kelas dan mereka sudah datang duluan. Karena aku selalu saja datang paling akhir hahahaha.)

"Datang akhir mulu!!" Ucap mario padaku

"Biasa, abis begadang nonton bola hahaha!!" Jawab ku sembari tertawa dan duduk di kursi ku

"Kayak gak tau aja mar" sahut awan pada kami

 Diri SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang