Akhir

86 5 8
                                    

Setelah cerita yang cukup panjang kini kita pun sampai pada tahap akhir cerita. Aku yang tidak ahli di bidang menulis, cerita indahku bersama Via membuatku tidak terasa telah menulis sejauh ini. Hingga sampai pada tahap akhir cerita,

Setelah putus

Setelah putus untuk kedua kalinya. Awal nya aku berfikir bahwa kamu akan kembali lagi. Jadi, kuputuskan tidak menghubungimu dan membiarkan kamu memenangkan diri. Jika sudah aku akan mencoba untuk menemuimu kembali.

  Tidak ku sangka, semua justru berbanding terbalik dengan yang ku bayangkan. Kita benar-benar berpisah saat itu. Kita benar-benar berakhir.

Bersama motorku.
Tiba-tiba saja hujan turun tanpa pertanda,

"Ntah mengapa saat sedang bersantai di motor sendirian, seolah seisi kota penuh kenangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ntah mengapa saat sedang bersantai di motor sendirian, seolah seisi kota penuh kenangan. Tentangmu yang selalu saja terbayang. Semacam, diatas motor berdua, tempat yang pernah kita singgahi, tempat berteduh kita dikala hujan seperti hari ini dan sekarang aku disini, namun sendiri.
Ingatan ini hadir seolah menolak lupa atas segala."

Hari-hari kosong terasa, hari semakin hampa. Tanpa Via kini aku sendiri. Tidak ada lagi yang membangunkanku tidur dengan menelpon. Tidak ada lagi canda tawamu, dan di motorku kini tidak lagi ada kamu.

Teman-teman

Sedihku cukup tertutupi karena aku mempunyai teman yang cukup perhatian terhadapku. Dikelas aku punya mario dan awan yang selau ada. Sedangkan saat di studio ada geri dan doni yang selalu ada.

Saat terlihat murung kala di kelas mario dan awan tidak ingin menggangguku jadi mereka membiarkanku. Namun, saat pulang mereka mengajak ku ke suatu tempat.

Sepulang sekolah

"Ayo AL pergi"

"Ikut sajalah"

Kami bertiga pun pergi ke danau, dan tiba-tiba saja hari hujan. Seolah mendukung situasi hati yang sedang kacau saat ini.

Mario berkata padaku,

"Teriakan saja" ujar mario padaku

*aku pun teriak sekencang mungkin, lalu tertawa*

"Hahahahaha" aku tertawa setelahnya

"Haha gimana udah enakan?" Ujar mario

"Kalau masih belum lanjut lagi aja hahaha" sahut awan

Hari itu cukup menghilangkan sedihku, tapi saat itu saja berbeda saat sampainya dirumah. Keadaan menyebalkan kembali datang. Tapi aku beruntung punya teman yang peduli akan keadaanku. Jadi urung aku sedih sebab teringat aku masih punya teman-teman yang perhatian padaku.

 Diri SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang