25

1K 114 18
                                    

"Lo berdua ga lagi nyembunyiin sesuatu dari gue kan?"

Lucas menunjuk kedua sahabat Jiha secara bergantian.

Setelah Seungwoo pamit untuk kembali ke sekolah dan anak anak geng ubin masjid yang juga pamit mau main ke rumah Hangyul, kini Lucas tengah menginterogasi Heejin dan Ryujin di taman rumah sakit.

Mereka berdua menatap Lucas dengan tatapan tidak mengerti.

"Lo kenapa sih?" tanya Heejin kebingungan.

"Ga usah sok bego deh! Jiha sama pak Seungwoo punya hubungan kan di masa lalu?"

Kedua gadis itu terdiam. Mereka tidak tau harus menjawab apa.

"Ga usah sok tau lo! Mana ada? Mereka bahkan baru aja kenal" Ryujin menoyor pelan kepala Lucas.

"Gue bilang ga usah sok bego! Gue tau pak Seungwoo itu kakaknya Han Jisung, mantan adik kelas kita yang dikeluarin itu" Lucas menatap mereka berdua dengan tatapan sengit.

"Gue bilang ga usah sok tau!" Ryujin sedikit menaikkan nada bicaranya.

Lucas membuang napas kasar.

"Gue bilang ga usah sok bego! Gue masih inget kejadian waktu si Han Jisung dateng ke kelas kita dan dengan sok akrabnya manggil si Jiha buat dia ajak ke rumah sakit karena abangnya yang bernama Seungwoo kecelakaan?" Lucas seperti menuntut jawaban pasti kepada Heejin dan Ryujin.

"Dan waktu gue tanya ke kalian siapa itu Seungwoo, kalian malah jawabnya ga tau" lanjutnya.

"Ah oke, gue emang sengaja nanya soal Han Jisung ke pak Seungwoo tadi. Sebenernya gue cuma iseng aja, dan ternyata dia jawabnya iya. Ga tau kenapa, tiba tiba gue jadi inget kejadian waktu si Han Jisung dateng ke kelas kita" Lucas yang semula berdiri kini duduk di bangku panjang taman rumah sakit, di antara Heejin dan Ryujin.

Heejin dan Ryujin saling menatap. Mereka seketika bungkam ketika Lucas terus membahas tentang apa yang sudah diketahuinya itu.

"Cas, pak Seungwoo bener bener sayang sama Jiha" ucap Heejin dengan nada sepelan mungkin, berharap agar Lucas tidak tersinggung.

"Gue juga sayang sama Jiha, bahkan sebelum guru baru itu datang di kehidupan Jiha" jawab Lucas sambil terus menatap ke depan.

"Tapi Jiha ga nyimpen perasaan apapun ke lo. Dia cuma anggep lo sebagai sahabat dia ga lebih. Harap lebih sadar diri!" Ryujin mendapatkan pelototan tajam dari Heejin karena mulutnya yang terlalu barbar itu.

Lucas menoleh ke arah Ryujin dan menatap gadis itu dengan sengit. Seolah ia tidak terima dengan perkataan Ryujin.

"Lo ga tau kisah pertemuan Jiha dan pak Seungwoo, Cas. Ceritanya panjang dan sehari aja ga cukup buat gue ceritain. Dan perlu lo inget, Jiha nyembunyiin ini semua dari lo karena dia sayang sama lo. Dia ga mau nyakitin perasaan lo" jelas Heejin dengan lebih hati hati lagi.

"Bilang intinya aja! Gue kepo"

Heejin dan Ryujin kembali bertatapan. Mereka sedang berdiskusi apakah harus menceritakan yang sesungguhnya kepada Lucas atau lebih memilih untuk tetap diam, melalui telepati.

Dan akhirnya Ryujin menganggukkan kepalanya, menyuruh Heejin untuk menceritakan awal mula Jiha bertemu dengan Seungwoo.

"Intinya, Jiha ketemu pak Seungwoo waktu kita bertiga lagi hang out bareng di caffe yang kebetulan lagi grand opening. Pak Seungwoo jadi penyanyi di caffe itu" jelas Heejin dengan singkat.

"Kurang" balas Lucas dengan nada bicaranya yang terlalu dingin.

"Waktu pulang, Jiha hampir nabrak pak Seungwoo dan dia menawarkan bantuan buat anter pak Seungwoo pulang ke rumahnya" sambung Ryujin.

[✔] light ; han seungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang