2. One Week

10.3K 877 66
                                    

Satu minggu.

Satu minggu sudah Mew meninggalkan apartemen Gulf. Semua barang nya sudah di ambil oleh Podd. Membuat Gulf tersenyum kecut. Sebenci itukah Mew padaku? Tanya Gulf dalam batinnya.

Podd bahkan tidak mengambil barang yang berkaitan dengan Gulf. Foto berdua dengan Gulf. Jam tangan Rolex hadiah dari Gulf. Jaket hadiah ulang tahun dari Gulf. Semua ditinggalkan. Semuanya.

Mungkin Mew sudah membuang cincin murahan itu. Cincin murahan yang di beli Gulf lewat Instagram. Gulf menertawai dirinya sendiri. Mew sedang melupakan dirinya. Atau jangan jangan Mew sudah melupakannya. Entah. Memikirkannya saja membuat Gulf ingin menangis. Ingin mengulang waktu. Mungkin Mew masih disamping nya sekarang.

"Gawin" panggil Gulf pada temannya yang sibuk mengerjakan laporan lab.

Gawin hanya mendongak lalu kembali mengerjakan laporan itu.

"Mmmm..."

"Kau pasti ingin bertanya P'Mew masih pergi belajar ke kafe P'Podd atau tidak kan?" cecar Gawin tanpa melihat Gulf.

Gulf hanya menghela nafas. Dia ketahuan.

"P'Mew pergi ke kafe Senin, Rabu, Jumat dan kadang weekend"

"Kenapa? P'Mew bukan tipe pergi ke kafe sesering itu"

Gawin tertawa dalam hati. Gulf terlalu mengenal Mew.

"Dia jadi pemilik 30% saham kafe milik P'Podd sekarang atau mungkin 5 hari yang lalu"

Gulf mengangguk. Dia tidak terkejut karna Mew memang punya keinginan memiliki kafe sendiri setelah lulus kuliah.

"P'Mew investasi di kafe milik P'Podd setelah kita putus" kata Gulf sedih.

Gulf tidak melarangnya tapi dia sempat menolak keinginan Mew untuk investasi di kafe. Dia melakukannya sekarang, dia lebih bahagia. Pikir Gulf.

"Hari ini P'Mew pergi k kafe" ucap Gawin tiba tiba.

"Tapi hari ini aku harus pergi dengan Bright"

Gawin menatap Gulf curiga.

"Kenapa?" tanya Gulf heran.

"Kau tanya kenapa? Salah satu sebab kau putus dengan P'Mew adalah Bright. Gulf, dia cemburu dengan hubunganmu yang terlalu dekat dengan sahabat kecilmu itu"

"Tapi aku tidak punya perasaan apapun terhadap Bright"

"Itu kau. P'Mew punya pemikiran yang berbeda, bodoh!" Gawin memukul kepala Gulf membuatnya meringis kesakitan.

Gulf hanyut dalam pikirannya. Bright selalu menjadi bagian hidupnya. Tidak mungkin dia memilih antara Bright atau Mew. Mereka berdua sama. Tidak ada yang perlu di cemburui. Gulf menyukai Bright dengan perasaan sebagai sahabat. Gulf mencintai Mew dengan perasaan spesial sebagai pacar.

"Gulf" panggil Gawin. "Kau selalu memilih Bright dibanding P'Mew. Sadar atau tidak, kulihat P'Mew merasa insecure"

"Insecure?"

"Bodoh memang gratis tapi tidak perlu kau borong semuanya!" Gawin lalu meninggalkan Gulf yang hanyut dalam pikirannya sendiri.


🌼



FLASHBACK

Mew tersenyum kecut melihat Bright masuk ke apartemen dimana Gulf dan dirinya tinggal. Mew lalu melewati mereka yang sedang belajar di ruang tv sembari tertawa karna lelucon receh.

Ini bukan pertama kalinya Bright masuk ke dalam apartemen. Sebelumnya Mew menemukan Bright sedang membuat kopi di dapur seperti apartemen ini miliknya. Terkadang Bright menginap. Bahkan suatu hari Bright dan Gulf pulang dalam keadaan mabuk.

Six Feet Under Love (MewGulf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang