3. Choose One

9.4K 834 49
                                    

Mew memandang pergelangan tangannya. Rasa hangat yang dibawa pemuda ini merasuk ke pori pori kulitnya hampir membuat Mew memeluk pria muda itu. Tapi dia sadar, dia tidak lagi penting.

"Ada apa Gulf?" tanya Mew.

Gulf menatap Mew penuh harap. Apa yang diharapkannya? Entahlah. Gulf sendiri bingung. Rasanya terlalu memalukan jika Gulf mengakui bahwa Gulf masih menginginkan Mew.

Gulf menarik tangannya dari cengkraman Bright dan menarik pergelangan tangan Mew. Memaksa Mew menatap mata bulat, coklat dan mengkilat milik Gulf.

"P'Mew kita bisa bicara kan?"

Mew memandang buku di atas meja dan melihat Bright. Tatapan kecewa Bright entah kenapa membuat Mew senang.

"Kau sedang belajar kan?"

"Mmm..." Gulf sedikit gugup menjawabnya.

"Aku akan di kafe sampai jam 8 malam. Aku akan menunggumu selesai belajar lalu kau bisa bicara padaku"

Gulf tersenyum lalu mengangguk tanpa melepaskan genggamannya. Mew menunjuk tangan miliknya namun sebelum Gulf melepaskan genggamannya, dia memberikan sedikit tekanan pada pergelangan tangan Mew membuat Mew terkejut dan mengalihkan pandangannya.

"Ok P'Mew"

Gulf melepaskan genggamannya dan Mew pergi menuju counter kafe untuk mengecek stock bahan.

Bright kecewa. Untuk pertama kalinya dia di abaikan karna orang lain. Terutama itu adalah mantan pacar Gulf.

"Kau masih menyukainya kan?" selidik Bright.

"Ya. Aku mencintainya Bright. Jangan coba coba kau mengatakan kau suka padaku"

"Kenapa?" tanya Bright menantang Gulf.

"Aku akan berhenti menjadi temanmu"

"Kau tidak akan melakukan itu Gulf" ejek Bright.

"Coba saja"

Gulf menatap tajam Bright. Membuat Bright menyipitkan matanya mencari kebohongan di mata Gulf. Tidak ada. Dia tidak menemukannya.

Bright hanya menggeleng tidak percaya.

Apa yang sudah dilakukan Mew pada Gulf?

Mereka sudah putus. Seharusnya hubungan Gulf dan Bright lebih lancar tetapi malah sebaliknya. Bright hampir kehilangan Gulf.

Cinta pertamanya.

🌼


FLASHBACK

"HEY!" Bright berteriak pada Gulf yang sedang menatap ke arah lapangan.

Gulf terkejut dan memukul kepala milik Bright.

"Sedang apa kau? Memikirkan aku?"

"Jangan harap!"

Gulf mengalihkan pandangannya pada lapangan. Dia melihat Mew sedang membaca buku sesekali menyeruput Americano di ujung lapangan.

Bright mengikuti pandangan Gulf dan mendapati Mew disana.

"Kau menyukainya"

Six Feet Under Love (MewGulf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang