Six Feet Under Love (MewGulf)

10. The Real Break Up

"Kau sudah siap Gulf?"

Gulf menaitkan kedua tangannya gugup. Ini pertama kalinya dalam setahun dia tidak pulang ke rumah setelah ayahnya tau dia Gay. Ibu dan Kakak Gulf menerima apapun keadaan Gulf tapi ayahnya sedikit keras kepala. Sama seperti Gulf.

"Phi..."

"Hei... kau jangan takut" Mew mengusap rambut Gulf lembut. "Aku disini dan menjagamu"

Gulf menghela nafas panjang. Dia melihat rumah besar bercat putih dengan dekorasi biru di depannya. Ingatan dimana ayahnya memukuli Gulf saat dia mengakui hubungan nya dengan Mew pun terulang. Badan Gulf gemetar hebat membuat Mew segera menarik Gulf ke dalam pelukannya.

"Gulf, tidak apa apa jika kau tidak siap" Mew mengusap punggung Gulf pelan.

"Tidak, Phi. Jika aku harus melepas nama keluargaku sekalipun aku harus menghadapi ayahku"

"Aku tidak akan membiarkan kau melepas nama keluargamu demi aku Gulf" Mew melepas pelukannya dan mengenggam bahu Gulf erat.

"Apapun kemungkinan yang terjadi nanti, aku hanya ingin P Mew tidak meninggalkan aku" setetes air mata jatuh di pipi Gulf. Mew dengan sigap menghapusnya dengan ibu jarinya.

"Jangan menangis, Gulf"

"Aku mencintaimu Phi"

"Kau tau kan, aku selalu mencintaimu" Mew mengecup kening Gulf lalu memeluknya beberapa saat.

Mew dan Gulf memasuki rumah Gulf dengan gugup tapi tekad mereka bulat. Apapun yang terjadi mereka akan melangkah bersama. Apapun pilihan yang mereka ambil, mereka memilih pilihan yang akan membuat mereka bahagia. Mereka tidak tau seperti apa masa depan, tapi mereka tau jika tidak ada kekasih nya di sampingnya hidup mereka hampa.

🌼

FLASHBACK

Mew berlari di lorong rumah sakit, setelah menerima telpon dari orang asing yang telpon Gulf mengatakan bahwa Gulf ada di IGD. Mew mengatur nafasnya di depan resepsionis menanyakan dimana kamar IGD aGulf Kanawut. Setelah mendapatkannya Mew berlari lagi dan mendapati tubuh Gulf penuh luka. Dia menggunakan alat nafas dan beberapa alat yang menempel di tubuh Gulf tapi asing bagi Mew.

Mew menangis. Merasa kasihan pada Gulf. Terakhir kali Gulf mengatakan ingin pulang ke rumah menemui Ayahnya tapi kenapa dia kembali dalam keadaan seperti ini.

Seseorang menepuk punggung Mew.

"Hai"

Mew menoleh dan mendapati pemuda tampan menggunakan coat dokter.