[04] Hati

664 168 162
                                    

"Perasaan itu bukan untuk mainan."

°°°

Now playing
SEVENTEEN - Good to Me

°°°

Petang itu, Lee Donghyuck yang masih lengkap memakai seragam sekolahnya memasuki gerbang sebuah asrama. Seperti biasa, ia memakai sebuah rambut palsu begitu sampai di depan pintu koridor. Suasana tampak sepi, tetapi Donghyuck tetap berusaha sebisa mungkin berjalan dengan hati-hati. Ia mengendarkan pandang, memastikan tiada seorang pun yang menyadari keberadaannya.

"Choonhee. Kang Choonhee...," bisik Donghyuck di depan sebuah pintu sembari mengetuknya secara pelan. Tak berselang lama, wajah manis berkulit seputih salju tampak di hadapan Donghyuck. Gadis itu memperlihatkan wajah sebalnya pada Donghyuck.

"Cepetan masuk, ih," gerutu Choonhee setengah berbisik sambil menarik Donghyuck untuk masuk ke kamarnya.

"Cepetan juga lepas itu wig. Kamu tuh, jadi cantik banget," celetuk Choonhee, kemudian segera mencopot rambut palsu yang dipakai Donghyuck saking gemasnya. Pemuda Lee itu memang sengaja mengenakannya untuk mengelabuhi CCTV di asrama khusus perempuan yang ditinggali oleh pacarnya ini.

"Loh, muka kamu kenapa?"

Belum sempat Donghyuck membuka mulutnya, Choonhee langsung bertanya begitu mendapati luka memar dan sobek di wajah Donghyuck. Sementara, pemuda itu hanya menatapnya sayu. Paham dengan maksud Donghyuck, Choonhee lantas mengambil kotak obat di dalam nakas.

"Tiduran, sini," pinta Choonhee begitu duduk di sisi ranjang, kemudian dituruti oleh Donghyuck. Pemuda Lee itu langsung berbaring dan meletakkan kepalanya pada paha Choonhee. Gadis itu kemudian mengoles perlahan dengan heparin sodium pada luka memar dan memplester luka sobek di sudut bibir Donghyuck.

"Kamu kenapa?" Tanya Choonhee setelah selesai mengobati Donghyuck. "Berbuat mesum lagi sama cewek, terus kena pukul?"

Choonhee mencoba menebak karena Donghyuck tidak segera menjawab. Namun, Donghyuck masih juga terdiam. Gadis itu mendengus, kemudian hendak beranjak, namun Donghyuck dengan cekatan mencegahnya. Ia melingkarkan kedua tangannya pada pinggang sang kekasih.

"Emang ada yang pernah nolak aku?"

Donghyuck akhirnya membuka mulut, meski justru menyombongkan diri dan hanya membuat Choonhee menghela napas lebih panjang. Berpacaran dengan Lee Donghyuck selama hampir tiga tahun membuatnya paham benar dengan kebiasaan pemuda itu yang suka mendekati banyak perempuan. Jika ditanya, ia cemburu atau tidak? Tentu saja, iya. Perempuan mana yang suka melihat pacarnya mencium dan memeluk perempuan lain? Tidak ada.

"Terus sekarang apa? Nyoba hamilin cewek?"

Donghyuck lantas mencubit asal perut Choonhee.

"Iiih. Sakit tau!" Jerit Choonhee dan memicingkan mata pada Donghyuck.

"Makanya kalau ngomong itu jangan sembarangan," hardik Donghyuck. "Aku nggak pernah sampai kelewatan gitu, Sayang."

Choonhee hanya mengendikkan bahu dan memanyunkan bibirnya, cuek. Ada keheningan sejenak ketika Choonhee mulai membelai helaian rambut Donghyuck. Gadis itu menatap lamat-lamat seluruh fitur wajah Donghyuck yang menurutnya menggemaskan-tampan-bahkan-cantik secara bersamaan.

"Jeno," kata Donghyuck dan memecahkan keheningan di kamar ini. "Dia yang mukul aku."

"Jeno?" Choonhee mengerutkan keningnya, bingung. Sepengetahuannya, Donghyuck tidak pernah terluka akibat ulah teman-temannya, tetapi justru karena anak-anak di sekolahnya⸺musuh dari sekolah Donghyuck. "Aku pikir karena Hwang Hyunjin lagi."

Donghyuck menggeleng lemah, tidak menyetujui penuturan Choonhee dan berkata, "Lagi adem, kok, kita. Kamu tenang aja."

"Terus, Jeno mukul kamu kenapa?"

Tidak mungkin Jeno mukul Haechan tanpa alasan, pikir Choonhee.

"Choonhee-ya." Donghyuck mengambil tangan kanan Choonhee dan memainkan telapak tangan gadis itu. "Bagaimana jika aku menyukai cewek..., selain kamu?"

"Apa?" Suara gadis Kang itu meninggi. Choonhee jelas terkejut dengan perkataan Donghyuck. "Cewek mana yang bisa ambil hati kamu?"

"Kamu," jawab Donghyuck cepat. "Tapi ..., juga⸺"

"Haechan, Sayang." Choonhee berujar lembut dan menangkup tangan Donghyuck yang masih betah memainkan telapak tangannya. "Selama pacaran sama kamu, aku masih bisa nahan diri buat enggak ikut campur urusan kamu sama cewek-cewek lain. Karena, aku tau perasaan kamu cuma buat aku. Tapi,⸺"

Choonhee memutus perkataannya sejenak dan menatap teduh pemuda yang selama ini ia cintai.

"⸺aku nggak bakal kuat, kalau kamu naruh hati ke cewek lain."

Donghyuck bergeming. Ia memahami perasaan Choonhee dan mengagumi kesabaran gadis itu dalam menghadapi dirinya hingga detik ini. Menurut Donghyuck, ia adalah pemuda yang beruntung karena dapat memiliki gadis seperti Kang Choonhee.

"Cause you, you're my everything. 우린 알맞아 (Urin almaja/We are a match."

Donghyuck mulai bersenandung dan disambut rekahan senyum Choonhee yang semakin lebar.

"Good to me. Good to me, ay, yaya."

"Good for you, Haechan-ie," balas Choonhee dengan nada sarkastik. "넌 나에게 쉴 새 없이, 꿀 떨어지는 damage야 (Neon naege shwil sae eobshi kkul ddeorojineun damage ya/To me, you are the honey sweet damage."

Donghyuck tertawa singkat mendengar Choonhee membalas senandungannya. Jika dikatakan dirinya pantas memiliki Choonhee, sepertinya jawabannya adalah tidak. Ia menyadari dirinya yang seringkali menyakiti hati Choonhee, tetapi gadis itu tetap saja bertahan bersamanya. Meski demikian, Choonhee tidak dibutakan oleh cintanya pada Donghyuck. Tidak, Choonhee bukan gadis yang mudah ditaklukkan hanya oleh paras tampan. Choonhee mencintai Donghyuck secara utuh. Kelebihan dan kekurangan. Segalanya pada diri seorang Lee Donghyuck.

"Aku akan senang, jika kamu berhenti main cewek," tutur Choonhee sembari menjatuhkan sorot matanya pada iris kecoklatan Donghyuck. "Tapi, aku tidak akan memaksamu."

Donghyuck menghela napas, kemudian mengangguk kecil. Sebenarnya, ia sudah berhenti main cewek di sekolahnya. Namun, ia belum dapat mengatakan sejujurnya pada Choonhee, jika kemungkinan⸺

"Kamu bisa aja mainin cewek. Tapi, perasaan itu bukan untuk mainan."

⸺sebagian hatinya, ia berikan pada teman dekatnya, Kagerama Hana.

Bersambung ...
05/04/2020

Another Flower | Lee Haechan✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang