The pincess's destiny

Awal

Aku  Charlotte Park,putri bungsu dari Raja Jimin Park dan Ratu Reyi Choi lahir sebagai seorang putri berdarah penyihir dan peri membuatku bingung, apakah aku? Kenapa aku tak memiliki keistimewaan seperti keturunan penyihir pada umumnya? Atau aura luar biasa seperti keturunan peri lainnya?

Berkali-kali aku bertanya pada ayah dan ibu,pada kakek ku,pada nenek atau kerabat lainnya,mereka cuma mengatakan mungkin belum saatnya. Aku tahu mereka cuma ingin menghiburku. Aku tahu aku berbeda, aku tidak seperti kakak ku sang putra mahkota yang sempurna.

Apa karena aku lahir belakangan? Sehingga semua keistimewaan itu sudah di borong habis olehnya?

Kenapa Tuhan tidak adil padaku?

Jangan salah,aku tidak membenci kakakku,sudah kubilang dia itu sempurna. Dia mewarisi ketampanan dan kecantikan ibu sekaligus, kepandaian luar biasa,kemampuan menyihir yang hebat dan aura peri yang tak bisa kau hindari pesonanya. Lagi pula dia sangat menyayangiku,tak ada alasan bagiku untuk membencinya.
Dia SEMPURNA.

" Siap pergi ke sekolah princess? "

Ini dia,sang mr. Perfect

" Jemieee.... Jangan mengacak rambutkuu...!! "

" Panggil aku dengan benar princess ini bukan di ruangan pribadimu "

" Maaf prince ". sungutku sebal

Aturan istana sangat ketat, kami bahkan harus memanggil gelar walau itu pada anggota keluargamu sendiri..

'Merepotkan'

" Aku mendengarnya " ujarnya smbil duduk di sebelahku dan mulai memakan sarapan paginya.

Aah aku lupa si mr. Perfect juga bisa membaca isi pikirannku

" Kalau begitu tutup pikiranmu "

Aku menutup pikiranku darinya,yaah setidaknya ini yang bisa kulakukan, Jamie tak bisa seenaknya masuk kedalam pikiranku. Hanya aku,orang lain tak bisa menutup pikirannya dari Jamie.. Maka dari itu berfikirlah 1000 kali sebelum berniat untuk membohonginya.

" Mana duo rusuh itu? Mereka belum kelihatan sejak tadi? "

" Bobby dan Tammy? "

Jemie lagi-lagi melotot kearahku

" Prince Bobby dan Princess Tammy "
Aku memutar bola mata jengah

" Itu mereka "

" Hai semua! "

Bobby mengambil tempat di sisi lain diriku yang kosong sementara Tammy duduk di depanku

" Tak sabar masuk sekolah atas!! "
Pekik nya heboh.

" Bobby jangan lupa tugasmu! "

" Siap Prince!" Jawabnya segera

" Kau juga Tammy!"

" Ay ay capten!! "

" Aku duluan,ada kelas pagi,dosennya galak "

" Sampai nanti Prince!! "

Teriak mereka berbarengan.

Aku tahu mereka berbicara tentang apa? Apalagi kalau bukan tentang menjagaku.

" Mau berangkat bareng kami Princess? "

" Yang benar saja ! " sahutku kesal

" Ups, aku lupa " Tammy mengambil ranselnya dan beranjak dari kursi.

" Kami duluan kalau begitu "

" Ingat namaku Lotte Choi!!! Bukan Charlotte Park!! "

Sepupu kembarku itu selalu begitu,mereka sangat berisik dan absurd mirip sekali dengan ayah mereka. Tapi uncle Taetae tetaplah uncle kesayanganku :)

*
*
*

Akhirnya berani ku post,
Kali ini temanya fantasy ada sedikit petualangannya.

P.s tolong maafkan jikalau terdapat typo ya 😣