03.

21 5 3
                                    

Aksa yang sedang berjalan menuju parkiran sekolah tiba-tiba berhenti saat melihat seseorang yang begitu familiar di matanya sedang berjalan di koridor dengan langkah gontai dan penampilan nya agak berantakan.

BRUUKK...

Gadis itu pingsan dan Aksa Langsung menghampiri nya.

"Kesya." Ucap Aksa saat tau gadis yang di hadapan nya sekarang adalah Kesya.

Aska langsung membawa Kesya menuju mobil nya dan segara  memasukkan Kesya ke dalam mobil. Karna Aksa tidak tau rumah Kesya akhirnya Aksa membawa Kesya ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit Kesya langsung di tangani oleh dokter dan Aksa menunggu di luar.

"Kenapa gua jadi khawatir gini. Dan rasanya sakit ngeliat Kesya seperti ini." Gumam Aksa.

"Aksa gimana keadaan Kesya."  Ucap Raka dengan nada khawatir.

Tadi saat Aksa ingin mengantar Kesya ke rumah sakit. Aksa mengabari Raka jadilah Raka sekarang ada di rumah sakit bersama Oliv tentunya.

"Aksa gimana ceritanya kok bisa sih Kesya kaya gini." Ucap Oliv cemas.

"Entahlah, gua liat dia yang tiba-tiba pingsan di koridor." Ucap Aksa.

Tiba-tiba pintu terbuka muncul lah dokter yang tadi menangani Kesya.

"Keluarga pasien." Ucap dokter itu.

Mereka bertiga saling pandang sekilas dan langsung di jawab oleh Raka.

"Kita Temen nya dok, tadi temen saya liat Kesya pingsan jadi langsung di bawa ke sini." Jelas Raka.

"Gimana keadaan Kesya dok?" Tanya Oliv.

"Pasien tidak papah gak ada luka parah hanya saja sikut tangannya agak sedikit luka akibat terbentur batu.  Pasien hanya perlu istirahat dan apakah tadi dia tidak makan." Tanya dokter.

Mereka mengingat ingat kembali saat bersamaa Kesya.

"Iya dok tadi Kesya gk makan." Jawab Oliv yang di angguki oleh Raka dan Aksa.

" Karna telat makan daya tumbuh nya melemah mengakibatkan pasien pingsan. Dan sekarang pasien sudah sadar dan boleh pulang. saya permisi." Jelas dokter itu lalu segera pergi.

Setelah kepergian dokter tadi. Aksa, Raka dan Oliv segera masuk ke ruangan.

"Sya, sebenarnya apa yang terjadi." Sesampainya di samping Kesya Oliv langsung bertanya pada Kesya.

"Oliv Kesya baru sadar. Lo main tanya aja." Ucap Raka yang mengingatkan.

"Yah gua khawatir kali" sinis Oliv pada Raka.

"Udah gak usah berantem. Yang bawa aku ke sini siapa?". Tanya Kesya sambil melerai perdebatan antara Oliv dan Raka.

"Nih si Aksa." Ucap Raka sambil menunjuk Aksa dengan dagu nya. Yang berdiri di ujung brankar.

"Makasih." Ucap Kesya saat melihat kearah Aksa dengan senyum tipis nya.

"Khm." Aksa yang melihat senyuman Kesya merasakan desiran aneh dalam hati nya.

"Sya mending Lo telpon keluarga Lo deh. Nanti mereka khawatir lagi." Ucap Raka yang di angguki oleh Oliv.

"Tapi lo belum jawab pertanyaan gua sya." Rajuk Oliv. Melihat Oliv yang merajuk akhirnya mau tidak mau Kesya harus menceritakan yang sebenarnya terjadi sebelum kesya pulang ke rumah nya.

"Huuuhh.." Kesya menghembuskan nafasnya kasar setelah itu beranjak duduk yang di Bantu oleh Oliv. "Jadii..." Lanjut Kesya yang menceritakan semuanya.

KesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang