Apa benar itu kamu. Jika iya tolong bari tahu aku.
~Aksa~
"Sya, ko Lo diem?" Tanya Aksa heran pasal nya tadi Kesya menangis.
sekarang Tak terdengar lagi suara Kesya. Perlahan Aksa melepaskan pelukannya dan memegang ke dua baju Kesya.
"Kesya, Lo kenapa? Sya Bangun." Aksa yang khawatir melihat Kesya pingsan seperti itu pun tak tinggal diam.
Aksa langsung menggendong Kesya dan membawa nya ke rumah sakit. Karna Aksa tak mau terjadi apapun kepada Kesya.
"Sya Lo berthan yah." Ucap Aksa yang sedang menyetir mobilnya dan Kesya di dudukan di sebelah nya.
Sesampainya di rumah sakit Aksa langsung membawa Kesya ke dalam.
"Dok, sus, tolong dok." Ucap Aksa panik saat dokter menghampiri nya. Dan Aksa meletakkan Kesya ke brankar rumah sakit yang di bawa suster tadi.
"Jangan khawatir biar kami tangani." Ucap dokter itu dan langsung membawa Kesya ke ruangan agar segera di tangani.
"Sya, gua harap Lo gak Kenapa-napa.", Gumam Aksa saat pintu ruangan sudah di tutup.
Jam pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Tapi, Oliv dan Raka belum pulang. Mereka masih di parkiran sekolah menunggu kabar dari Aksa.Drrrtt... Drrrtt...
Suara panggilan masuk ke hp Raka, setelah Raka melihat siapa yang menelepon nya segera ia mengangkat nya.
"Hallo Sa Lo dimana? Lo udah ketemu sama Kesya kan?" Tanya Raka to the point.
Yang menelpon nya adalah Aksa.
"......."
"Apa? Seriusan, gua kesana sekarang."
Tutt... Tutt..
Sambungan di putuskan oleh Raka.
"Kenapa ka? Ada apa?" Tanya oliv khawatir.
"Kita ke rumah sakit." Jawab Raka.
"Rumah sakit?emg si.." Tanya Oliv bingung
"Udah nanti Lo bakal tau cepet naik." Potong Raka dan segera naik ke mobil nya di susul Oliv.
Setelah Aksa mengabari Raka. Aksa terus memandangi Kesya yang masih pingsan di brankar rumah sakit. Yah, Aksa sekarang berada di dalam ruangan rawat kesya dan sedang ada di sisi brankar Kesya."Entah kenapa gua pengen ngelindungi Lo dan gak mau terjadi apapun sama lo sya." Gumam Aksa.
"Dan gak biasanya juga gua se peduli ini sama orang baru gua kenal. Tapi sama Lo entah kenapa perasaan itu ada." Lanjut Aksa.
"Jangan pergi, jangan tinggalin aku. Tunggu." Ngigau Kesya.
"Tungguuuu." Teriak Kesya dengan nafas tak teratur ketika sudah sadar dari pingsan nya.
"Sya Lo kenapa?" Tanya Aksa khawatir.
"Aksa." Ucap Kesya setelah menetralkan nafasnya.
"Gua gak papah ko, cuma haus aja."
"Nih minum." Ucap Aksa sambil menyodorkan minum yang ada di nakas yang di terima oleh Kesya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesya
Fiksi Remajamungkin senja bisa mengajarkan bagaimana caranya pergi tanpa harus ada yang tersakiti. ~ Kesya ~ 🌹🌹🌹 mungkin waktu itu aku belum bisa menggenggam mu. tapi, kali ini aku tak akan melepaskan mu setelah tau itu kamu...