Setelah habis dari kantin aku langsung menuju aula Dan duduk ditempat dudukku, tak lama kemudian...
"Seoul-a" teriak seseorang dari samping yang membuatku terkejut, ya, aku tau suara itu.
"Yaampunn hannaaaa, buat orang kaget aja! Bisa gk sih pelan pelan?"omelku pada hana yang terengah engah karena berlari
"Gilaaa tadi aku liat..." ucapnya terhenti yang membuat aku semakin semakin penasaran
"Liat apaan? Hantu???" Tanyaku
"Iih kok hantu sih" katanya dengan kesal
"Lah jadi apaan?? Ngomong yang jelas ngapa!"
"Aku liat cogaannn, astagaa aku Mau pingsan." Ucapnya dengan ekspresi kayak belum pernah liat Cogan
"Mau aku sentil ginjalnya?" Tawarku geram
"Iih sadis amat sih" ucapnya sambil cengengesan
"Lagian kamu lebay banget sih" ucapku kesal sambil membuang napasku
"Hehe, eh tapi ciusan dah ganteng banget" ucapnya menceritakannya
"Siapa namanya?" Tanyaku sambil membaca buku
"Ehh itu.. Gk tau heheh"
Sambil membalikkan bola mataku "aelah aku kira tau"
"Makanya itu bantuin aku ya" ucapnya memelas
"Pantes aku punya firasat buruk." Ucapku dengan mata yang masih fokus kebuku
"Hehe please bantuin ya" bujuknya
Sambil menutup buku, aku melihatnya "bantuin apa?"
"Bantu aku untuk tau namanya"
"Yang mana sih anaknya?" Tanyaku penasaran
Sambil liat sana sini seperti mencari seseorang, "itu dia" sambil menunjuk seseorang
Aku menepis tangannya "hei berenti menunjuknya nanti dia melihat bagaimana?"
"Bagus dong aku diliat sama malaikat yaampunn"
"Oh itu toh orangnya" kataku sambil membaca lagi
"WHATTT, kamu kenalll?" Teriaknya sambil membuka matanya lebar lebar
Sambil menahan marah "hanaaaaaaa Kalau ngomong itu jangan ngegas napa"
"Eh iya maaf hehe, tpi kamu kenal?"
Dengan santai aku menjawab "iya"
Lagi lagi dia berteriak hingga membuat sebagian orang dalam aula melihat kami keheranan
"WHAATTT, KAMU KEN.."
Aku menutup mulutnya menggunakan tanganku agar dia tidak berteriak lagi
"Astagaaaa hanaaaa, tidak bisakah kamu berhenti berteriak??"
"Hehe miann.. aku kaget, kamu kenal kan? Siapa namanya? Dimana rumahnya? Dimana??" Tanyanya tak henti henti padaku
"Bisakah kamu bertanya satu satu? Oke aku kenal dia namanya... KIM TAEHYUNG dia satu sd denganku" ucapku menjelaskan
"MWO?? Taehyung? Wahhh apakah dia mengenalmu?" Tanyanya
"Entahlah mungkin kenal" kataku pasrah
"Apakah kamu tau nomor hpnya?"
"Aku? Hp aja gk punya kok!" Tegasku
"WHATT THEE???"
"Heii apakah kamu pernah ketelen TOA?? Brisikk, bisa gk ngomongnya santai??"
"Ih mian mian"
"Ahh" kesalku
"Jadi aku minta nomornya ke siapa dong?"
"Bomat dahh" ucapku kesal
"Aha" dia mendapatkan ide sambil menatapku dengan gaje
"Apaan? Gk enak nih firasatku"
"Jangan gitu dongg, aku dapet ide nih"
Dia mendekatkan mulutnya la telingaku, sebentar dia itu bisik bisik tpi suaranya kedengaran orang, bagaimana sih?
"Gimana? Kamu mau kn Bantu aku?" Tanyanya lagi sambil mengedipkan matanya sebelah hingga aku mau muntah.
"Iya deh iya" aku menyerah
"Yyeeyy" teriaknya kesenengan
Tiba tiba Ada seseorang masuk ke dalam aula yang membuat semua calon murid menutup mulutnya, sepertinya dia yang dibicarakan kepala sekolah tadi ya kakak kelas mungkin. Dia pun mengambil mic dan mulai berbicara.
"Selamat siang calon adek kelas, perkenalkan nama saya Jung hoseok, saya ketua osis disini...."
"Oh namanya Jung hoseok toh" gumamku
Sudah lumayan lama dia berpidato didepan tentang sekolah ini, hingga akhirnya...
"Oke sekarang saya ingin memberi kalian kuis Dan game, yang pertama game dulu. Nama game ini adalah maka Dan jika, oke saya akan memanggil siapa yang duluan memainkannya"
Matanya berkeliling melihat siswa mana yang dia pilih.
"Ahh saya tidak tahu nama nama kalian" ucapnya sambil melihat nama nama absen calon murid di aula
"Nah sudah ada nih 2 nama yang akan dipanggil..."
"Siapa ya?" Tanya hana kepadaku
"Mana ku tau" jawabku singkat
"Yang pertama jeon jungkook Dan yang kedua... Kim seoul-a goo"
Sontak aku kaget karena aku Dan jungkook yang dipilih. Dan kami berdua pun maju
"Nah seoul-a JIKA Dan jungkook MAKA, oke, kalian sudah siap?" Tanyanya
Kami menganggukkan kepala
"Dimulai dari seoul-a Dan langsung disambung oleh jungkook"
"Jika aku menjadi seorang dokter"
"Maka obati hati ku yang terluka"
Mendengar itu sontak membuatku terkejut Dan begitupun seisi aula sehingg mereka mengatakan "cieee"
"Mwo? Daebak sangat cocok, haha. Baiklah kalian bisa kembali ketempat duduk masing masing"
Aku pun kembali ketempat dudukku
"Seoul-aaa yaampunnn itu sangattt cocokk (seolah olah menghapus air matanya) aku yang baper tau" ya kalian pasti bisa tebak siapa yang berbicara begitu
"A-aku juga tidak menyangka" ucapku terbata bata
Beberapa jam kemudian bel pulang berbunyi, tanpa aba aba mereka berhamburan keluar aula untuk pulang
Dan aku, hana, jungkook berjalan bersamaan menuju keluar gerbang sekolah, tidak Ada percakapan diantara aku Dan jungkook, hingga dia..
"Seoul-a?" Panggil jungkook
"Wae?" Tanyak singkat
"Kamu pulang jalan kan?" Tanyanya
"Iya, kenapa?" Tanyaku balik
"E-enggak papa sih, ehmm i-itu y-yang tadi kenapa bisa cocok Ya." Katanya sambil menggaruk kepalanya yang kurasa tidak gatal itu
"I-iya a-aku juga gk tau"
"Ehem ehem, jadi nyamuk gk enak juga ya" ucap hana menyela
"Kenapa harus aku yang mendapatkan peran nyamuk?""Serah mu lah" ucapku singkat
"Ya udh aku pulang dulu ya sampai bertemu besokk" teriakku sambil berlari menjauh dari mereka tanpa melihat jawaban mereka
Saat sudah jauh dari sekolah ada yang menarik tanganku.
Hai guys jumpa lagi ma author hehe
Mian ya pendek lagi buntu soalnya
Jangan lupa vote ya
Thank youuu
-author:)