Chapter 7.

368 26 2
                                    

"Aku baru tahu kau kenal dengan Siwon-ssi.." Kyuhyun mengalihkan perhatiannya pada Kibum, tanpa merubah posisinya yang sedang rebahan di karpet bulu.

"Dia teman seapartementku saat kuliah di LA, kenapa?"

"Tidak, aku hanya bertanya saja.."Kibum menaikan sebelah alisnya.

"Dan aku juga baru tahu kau mengenalnya juga.."

"Dia kakak dari sahabatku, tentu aku mengenalnya."Jawabnya malas malasan, kemudian menempelkan sebelah pipinya pada bantal berbentuk penguin, tiba tiba sekelebat bayangan 2 hari yang lalu mampir dikepalanya.

"Kalian berisik! Kalau mau ribut jangan disini!! Sekarang cepat lepas bajumu aku akan mencucinya!"

"Tunggu apalagi? Cepat!!"

"Apa otakmu tercecer dijalan? Kenapa kau melepas bajumu disini?!!"

"Ommo!!!" Kibum yang sedang memainkan ponselnya langsung terkejut saat mendengar suara Kyuhyun.

"Tck! Kau ini kenapa?" Tanya Kibum sedikit kesal, gara gara Kyuhyun ponsel hampir saja jatuh, mengabaikan kekesalan Kibum, Kyuhyun malah langsung mendudukan dirinya menghadap Kibum.

"Bum, kau bilang Siwon itu mantan teman seapartementmu kan?"Kibum menaikan sebelah alisnya, terbersit sedikit rasa penasaran dihatinya mengingat teriakan Kyuhyun barusan, dia terlihat seperti baru saja mengingat sesuatu, akhirnya Kibum menganggukan kepalanya.

"Kalau begitu, berarti kau tahu bagaimana sifatnya."Kibum semakin dibuat penasaran oleh Kyuhyun, sebenarnya ada apa?

"Kenapa kau ingin tahu?" Tanya Kibum, mencoba memancing.

"Sudah jawab saja, apakah dia pemarah? Atau suka bermain tangan? Psikopa-"

"Shut up!! Kau ini sebenarnya kenapa? Apakau membuat masalah dirumah Siwon kemarin?"

"Em itu.. aku.."

"Aku apa?"

"Aku membentaknya kemarin, ah lebih tepatnya mereka karna saat itu ada Jiwon juga, tapi aku..yang aku khawatirkan hanya Siwon-ssi.."

"Membentak? Kenapa bisa?"

"Aku juga mengatainya, mereka membuatku kesal."

"Memangnya apa yang mereka lakukan?"

"Mereka ribut disaat aku sedang mencuci."

"Kau mencuci? Disana? Kenapa?"

"Aku tidak sengaja memuntahi celana Siwon-ssi saat itu, makadari itu aku mencuci celananya sebagai pertanggung jawaban."

"Begitu.."

"Kenapa reaksimu santai sekali? Aku serius bagaimana sifatnya?"

"Coba kau ingat kejadian kemarin, saat kau memun-

"Aku tidak sengaja, sudah kubilang!!"

"Ya, saat kau tidak sengaja memuntahi Siwon, apa dia marah?" Kyuhyun terdiam sebentar, kemudian menggelengkan kepalanya, seingatnya saat itu Siwon malah terkesan tidak perduli pada muntahannya.

"Ttidak."

"Sekarang kau sudah tahu bagaimana sifatnya.."

"Itu berarti dia tidak akan balas dendam padakukan? Tidak tidak tidak!! Bagaimana jika dia sengaja menahan kekesalannya padaku dan menunggu waktu yang tepat untuk membalasku dengan hal yang mengerikan?"

"Kau terlalu banyak menonton drama unfaedah, dia tidak seperti itu."

"Kenapa kau yakin sekali? Itu bisa saja terjadikan? Apalagi jika dilihat dari postur tubuhnya yang tinggi besar." Kibum memutar matanya malas.

Why I Like YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang