Prolog

13 1 0
                                    

Hidup sebagai seorang anak dengan keluarga yang tidak utuh menjadi beban tersendiri untukku, Ayah dan Bunda dua orang yang memiliki tempat teristimewa di hidupku. Aku masih mengingat bagaimana Bunda menyuapiku saat aku TK dimana pada saat itu Bunda dan Ayah sangat romantis sekali, Bunda yang menyuapiku dan Ayah yang memakaikan kaos kaki dan sepatu di kakiku, karena dulu aku belum bisa memakai kaos kaki dan sepatu sendiri. Hingga pada akhinya Allah mengubah kebahagiaan itu dengan cepat, Allah mengganti kebahagiaan itu dengan kesedihan, setelah Ayah dan Bunda berpisah aku tidak tau lagi harus bagaimana. Hari itu menjadi hari paling buruk dalam hidupku, hari dimana Ayah bilang kalau dia tidak bisa sama-sama lagi dengan Bunda, sungguh kalau kamu tau bagaimana rasanya patah hati ini lebih sakit dari patah hati, susah sekali dijelaskan dengan kata semoga kamu mengerti.

Hidup akan terus berjalan dengan atau tanpa dia orang yang kita sayang, hingga pada akhirnya aku dipertemukan dengan sosok laki-laki yang sepertinya aku pernah bertemu dengannya tapi aku lupa dimana. Dia menyebalkan sangat menyebalkan, bagaimana tidak dia dan temannya berusaha akrab denganku, padahal aku tidak tau mereka, ketemu saja baru satu hari kemarin saat insiden aku bermain lempar-lemparan buku sama temanku dan tidak sengaja mengenai kepalanya. Dan sejak insiden itu laki-laki tinggi itu sering muncul disetiap hari-hariku, padahal kita beda fakultas tapi kenapa rasanya selalu bertemu. Setelah lama mengenalnya, ternyata laki-laki itu tidak benar-benar menyebalkan, dia sangat baik dan aku senang dekat dengannya.

Diawal pertemuan dia memberiku permen lolipop dengan surat, isi suratnya begini

"Hallo Nuansa kita bertemu lagi #Jiar"

Aku mengulang namanya berkali-kali mencoba memutar kembali ingatanku takut jika ada nama temanku yang terselip, kuingat-ingat kembali nyatanya aku tidak punya teman yang namanya Jiardan bagaimana bisa dia tau namaku, apa dia gila ?

"Kita pernah bertemu di pantai senja kala itu" ucapnya yang tiba-tiba saja dia berada di depanku.

Serius apa dia orang yang tidak waras....

Kenalan sama Nuansa yuk...😊
jangan lupa baca terus di tiap bab nya ya & jangan sungkan untuk komen karena itu membangun motivasi banget buat author.
Kalian juga bisa langsung follow wattpad author sekarang biar kalau updath langsung ada notivication :)

Uups jangan lupa tanda bintangnya biar tambah giat nulisnya :):)

Stay safe and Healty

jangan lupa makan :)

Instagram
@Difla_Leodi

Ungkapan Rasa Untuk JiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang