CHAPTER 11 - FANS

969 124 28
                                    

Aku membanting tubuhku ke atas kasur. Hari ini benar-benar melelahkan.

Aku mengusap rambutku yang masih basah menggunakan handuk. Setelahnya, aku langsung meraih ponsel milikku.

Me:
Kau tidak apa, kan?

Petra
Tentu saja tidak, bodoh. Aku malu
sekali.

Me:
Hahaha. Kau sangat memalukan
tadi. Jika kau menginginkan cravat
miliknya tadi, kau harusnya bilang
padaku.

Petra:
HAH?! Jika aku mengatakannya
padamu, apa kau akan memberikannya?

Me:
Yah... Tidak juga sih

Petra:
🖕

Aku tertawa kecil menatap layar ponselku. Benakku kembali mengingat kejadian beberapa jam lalu.

FB

"Kau gila", ucapku dan Levi bersamaan.

"K-kumohon, Kapten"

"Seberapa inginnya kau memiliki cravatku?", tanya Levi dengan nada datar.

"Eh... Ano.... Sangat ingin, Kapten"

"Bagaimana jika kuberikan kau celana dalamku?"

"HAHAHAHAHA!!", tawaku meledak.

"E-eh... I-itu juga tak apa", ucap Petra.

Tawaku jelas makin meledak.

"Kau sangat bodoh", ucap Levi kasar. Ia kemudian membalikkan tubuhnya, kemudian berjalan masuk ke gedung.

FB OFF

Haha. Petra bahkan jauh lebih memalukan daripada aku saat latihan posisi berdiri.

"(Y/N)!!! Makan malam sudah siap!!", terdengar suara teriakan Mama dari lantai bawah.

"Yaa!! Sebentar Ma!!"

Aku mengusap rambutku untuk yang keterakhir kalinya, kemudian melempar handuk sembarang ke atas tempat tidur. Mataku menyorot ke arah hanger dengan sebuah kain cravat putih yang tergantung di sana.

"Bodoh. Buat apa aku menyimpan cravat miliknya? Kenapa tidak aku kembalikan saja?", keluhku pada diriku sendiri.

Aku kemudian bergegas menuruni tangga dan menuju ke ruang makan.

"Waahh... Papa sudah pulang?", tanyaku dengan senyuman hangat.

"Ya. Papa pulang cepat hari ini"

"Ayo, nee-san! Kau selalu lambat!"

"Ya, ya!", aku buru-buru duduk di kursi.

Mama menuangkan kare ke atas piring kami satu per satu. Aromanya sangat menggugah selera.

"Selamat makan!", ucap kami bersamaan. Sebelum itu, Antares menekan remote TV, menyalakannya. Dia tak bisa berpisah dari layar plasma itu.

AIRFALL [ Levi Ackerman X Reader] Fan Fiction (FF) - REVISI - Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang