1.Dîkàng Lì (Perlawanan)

23.5K 756 18
                                    

              Happy reading
"Tolong!!!"teriakan beberapa suara gadis gadis itu semakin dekat dengan kecepatan Yuan Fei dalam berjalan dilorong yang minim cahaya,dan tidak lupa 3 anak buahnya diberi kode supaya bisa membuka pintu besi."Krak!!!"Yuan Fei menginjak kayu itu,lalu segera memberi kode pada anak buahnya untuk berhati hati,"Sial,kenapa aku harus menginjak kayu segala sih,ngrepotin aja"gumam Yuan Fei gemrenung tidak jelas.Dan pintu besi yang hanya terdiri satu lapis dan sudah karatan itu,Yuan Fei dan 3 anak buahnya lalu langsung mendobrak pintu besi itu bersama sama dan pintu besi itu pun berlubang seketika roboh,ya,itu adalah gudang yang dulu sebagai tempat pembunuhan para penjahat.Seketika ketua penculik tersebut kaget saat mengetahui kedatangan Yuan Fei,dengan cepat anak buah penculik itu menyerang Yuan Fei,sementara ketua penculik itu menyandera salah satu gadis yang akan dijual."Tunggu nona!!!"teriak ketua penculik itu seketika membuat mereka memandang kearah ketua penculik tersebut,"Kenapa??Hah,sampah!Kau mau menyandera gadis itu kan?"tantang Yuan Fei dingin,"Wah,wah nona ini sangat pandai ternyata..."."Apa?sandera?sandera saja dia,kalau mau bunuh saja dia"terang Yuan Fei membuat gadis yang diculik ketakutan,apalagi mereka tahu bahwa Yuan Fei adalah ketua mafia terkejam.

"Apa yang kalian tunggu?Serang mafia itu!!!"perintah ketua penculik itu,lalu saat Yuan Fei berhasil membunuh satu penculik dan memberi tahu bawahanya bahwa 10 orang anggota mafia untuk ke gudang tersebut.Lalu,Yuan Fei menancapkan kasar pisau kecil yang tajam pada dada penculik sehingga ketua penculik yang hanya seorang diri karena anak buahnya sudah dibunuh oleh anak buah Yuan Fei merasa terpojok.Lalu,ketua penculik yang merasa terpojok akhirnya menyerang membabi buta dan Yuan Fei dengan sigap membelenggu leher ketua penculik  dengan sangat erat menggunakan sabuk silatnya.Belum sampai membunuh terdengar suara seorang gadis berterimakasih pada dirinya,dan akhirnya kefokusan Yuan Fei buyar sehingga kesempatan ketua penculik untuk lolos dan membunuh Yuan Fei dengan pistolnya yang ia ambil dari saku Yuan Fei,tembakan itu melesat pada dada Yuan Fei,"Sialan!!!A...aku ka..kalah darinya!!!Ang...gota,! bunuh dia!!!"perintah Yuan Fei terbata bata dan membuat anak buahnya menembak ketua penculik tersebut hingga mati,karena sekitar 6 peluru mengenai dada ketua penculik sehingga mati dengan darah yang banyak.Setelah itu,Yuan Fei tersenyum puas dan senyuman itu sangat manis,bahkan anak buahnya baru melihat Yuan Fei tersenyum semanis itu.Dengan cepat anak buahnya menghampiri Yuan Fei sambil menangis,"Guaho,kuserahkan se...muanya pad...a mu,kau...ada...lah ora...ng kepercay...aanku"seketika anak buahnya itu menangis sedih tidak bisa mindungi Yuan Fei,"Terima kasih semuanya"itulah kata kata terakhir Yuan Fei,'mungkin inilah akhir hidupku,sial aku mati ditempat ini,semoga matiku ini tidak sia sia' batin Yuan Fei sebelum merasakan sakit yang luar biasa dan redup,redup dan menjadi gelap.

Hallo,maaf ya aku buat cerita baru,soalnya cerita yang satunya aku kurang mood.Semoga suka sama ceritanya ya.Dan jangan lupa vote dan komentarnya,aku tunggu ok?makasih dan maaf banyak typo bertebaran.
     

Happy reading and happy           reading, okay?Thanks you.

Time Slip : Han Yuan Fei [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang