22.Pantu De Zhongjie (Akhir Hidup Dari Penghianat)

3.3K 216 3
                                    

3 hari berlalu

Pagi

Banyak prajurit yang mencari keberadaan Yuan fei.Didesa itulah Yuan fei ditemukan para prajurit.

"Bibi,Xue,Gou.Saya pamit dulu,terimakasih,selama saya disini sudah diperlakukan dengan sangat baik"Yuan fei tersenyum dan memberikan 1 kantong emas pada ibu Xue.

"Kami akan selalu merindukan Tuan putri"Ibu Xue mewakili putri dan ponakanya yang menahan tangisan.

"Terimakasih semua"Yuan fei tersenyum dan langsung naik keatas kuda yang dibawa prajurit.

Kepergian Yuan fei membuat keluarga kecil itu merasa sedih.

Gerbang Istana

"Putri Yuan fei telah kembali!"teriak seorang prajurit membuat semua yang ada diaula berkumpul menyaksikan kedatangan Yuan fei.

Raja,Permaisuri Zhai,Putra Mahkota Han Xi,dan Pangern Xian beserta adiknya juga datang keaula.

Mereka melihat Yuan fei turun dari atas kudanya dengan tatapan dinginnya kearah Putra Mahkota Hang dan Putri Jian.

"Adikku kembali.Apakah ini nyata?"Putra Mahkota Han xi berkaca kaca sambil berkali kali mengucek matanya.

Disisi lain,Yuan fei mendekati Putra Mahkota Han xi dan Putri Jian yang wajahnya pucat pasi.

Semua yang melihat Yuan fei seperti itu penasaran,apa yang akan dilakukan Yuan fei.

"J...jiejie kau sudah kembali"Putri Jian mengatakannya dengan terbata bata.

"Ya.Aku kembali.Hahaha"Yuan fei berteriak tanpa memikirkan efeknya jika dia seperti itu saat ada Raja,ya ,dia akan dihukum.

"Aku hanya ingin mengatakan sesuatu,untuk yang pertama dan terakhir untuk kalian berdua"seringai Yuan fei membuat seluruh orang yang melihatnya dengan susah payah menelan lidahnya.

"Selamat datang dan Selamat tinggal"Yuan fei mendesis,dan matanya berubah menjadi merah.Entahlah,mungkin itu efek pemilik tubuh asli.

Dengan kaki yang seperti tanpa tulang,Raja mendekati putrinya."Y...Yuan fei"Raja memanggil namanya dengan terbata bata.

"Ayah,saksikanlah!!"Yuan fei tersenyum sinis kearah Raja."Kalian!Satu minggu yang lalu,kalian berusaha membunuhku kan!!"keterangan Yuan fei membuat orang orang terkejut tak percaya.

"Jawab!!"Yuan fei menggertak mereka berdua yang tak berani menjawab.Yuan fei lalu mengambil langkah mundur,apa yang akan dia lakukan?,orang orang saling menebak.

Dan perlahan lahan,Yuan fei mengambil pistol yang disimpan dihanfunya,Yuan fei mulai membidik 2 orang yang tidak berani mengeluarkan suara.

"Aneh,senjata apa itu.Aku belum pernah melihatnya"Raja bergumam pelan.

"Kalian menjawab atau...."Yuan fei memutuskan kata katanya,lalu suara tembakan terdengar.

Semua berteriak histeris mendengar suara itu.Tapi,Yuan fei mengarahkan keudara.

"Ini hanya percobaan untuk udara.Bagaimana jika itu tadi untuk kalian"ancam Yuan fei pada Putra Mahkota Hang dan Putri Jian yang berlutut dilantai.

"K...kami berusaha membunuh Putri Yuan fei.Ampunilah kami"Putri Jian menjawab apa adanya dengan isakan yang terus terdengar.

"Apa?!"Raja menggertak Putri Jian,"Ayahanda,mohon ampuni hamba"Putri Jian memegangi kaki Raja dengan wajah memelas.

"Tak ada ampun lagi bagi kalian!!"teriak Yuan fei sambil menodongkan pistol kearah Putri Jian.

Suara teriakan dan suara tembakan kembali terdengar.Sekarang yang berteriak hanya Putri Jian,karena peluru tepat mengenai kepalanya.Hanya dengan satu tembakan,Putri Jian sudah tergeletak dilantai dengan kepala penuh darah.

"Dari tadi kau membisu Putra Mahkota Hang"Yuan fei menatap dingin mantan tunangannya.

"Aku bersedia mati,karena Putri Jian sudah mati,aku harus mati.Dan kuharap kau hidup dalam penyesalan,karena membunuh orang kerajaan"Putra Mahkota Hang menjawab diusahkan tidak putus putus.

Raja yang melihat masalah ini mengambil langkah mundur untuk kembali kesamping permaisurinya.Karena Raja tidak ingin terbawa masalah anak remaja ini.

"Tidak,aku tidak akan menyesal membunuh orang yang sepantasnya dibunuh"Yuan fei menjawab dengan santai.Orang orang hanya bisa menahan takut,mereka takut jika mereka dijadikan pelampiasan.

Putra Mahkota Hang menelan ludah dengan susah payah akan jawaban gadis yang berdiri didepannya.

"Rasakan pembalasanku!!"Yuan fei mulai membidik Putra Mahkota Hang yang terpojokkan.Suara tembakan pun terdengar lagi.

3 peluru melesat tepat kejantung Putra Mahkota Hang.Tentu saja Putra mahkota Hang terhuyung dan menyusul kematian Putri Jian.

"Hahahaha"Yuan fei tertawa terbahak bahak sambil memandangi pistol yang ada ditangannya.

"Prajurit!Buang 2 bangkai menjijikan ini!"Yuan fei menunjuk 2 orang yang berhasil dibunuhnya tadi.

Dengan cepat,4 prajurit membawa Putra Mahkota Hang dan Putri Jian yang sudah menjadi mayat.

Orang orang yang melihatnya membulatkan matanya tak percaya.

Perlahan lahan,mata Yuan fei kembali seperti semula.Mereka penasaran apa yang akan terjadi dengan Yuan fei.

"Yuan fei,kau kembali nak"Permaisuri Zhai berlari kearah Yuan fei dan memeluk Yuan fei.

"Ibu"Yuan fei membalas pelukan permaisuri Zhai.Yuan fei tersenyum lega karena hangatnya pelukan permaisuri Zhai.

"Aku kembali"Yuan fei melepaskan pelukannya dan menampilkan senyum terbaiknya.

Kemana jiwa pembunuh tadi?,mereka melongo tak percaya.Yuan fei mengerti tatapan orang orang.Ya,aku ini sebenarnya pembunuh,Yuan fei menjawab lewat tatapan mata tajamnya.

Mohon maaf atas segala kesalahan dalam penulisan cerita.

             ♥Happy reading♥










Time Slip : Han Yuan Fei [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang