[Bagian 5]
"Ya gue merasa jahat banget kalo merusak tapi tidak memperbaiki anjay.." –Aditya farizzi.
***
Kring... Kring...
Bel pulang sekolah berbunyi. Membuat semua murid berhamburan keluar. Ada yang langsung pulang, ada yang nongkrong di warjok–warung pojok dan ada juga yang beli es Doger.
Siapa orang yang beli es Doger?
Sudah pasti dia.
"Bang beli 2 ya," ucap Aji pada Abang es Doger itu.
"Oke mas," jawab si Abang.
"Gimana mas? Buku nya sudah dibalikin?" Tanya si Abang pada Aji, rupanya dia masih mengingat tentang buku tersebut.
"Ah iya! Buku nya kan masih di pak Udin," ucap Aji sambil menepuk keningnya. Dia baru saja teringat, ia heran mengapa tukang es Doger lebih mengingat nya daripada dia.
"Loh belum dibalikin toh?" Tanya si Abang lagi.
"Belum," jawab Aji seraya memberi uang pada Abang es Doger itu.
"Makasih bang," ujar nya mengakhiri perbincangan lalu melambaikan tangan pada Abang es Doger.
Aji sudah berniat untuk pulang tadi. Tapi teringat bahwa buku Dira masih disita, dia memutuskan untuk kembali.
"Gue cuma gak mau merasa bersalah! Atau punya utang. Udah itu aja." ucap nya meyakinkan diri dalam hati.
Disaat Aji sedang berjalan menuju ruang guru, dia bertemu dengan Farhan dan bela di koridor sekolah.
"Eh ada si kebo Bogor." itu julukan yang dibuat Aji khusus untuk Farhan.
Aji memberi julukan tersebut karena selama 2 Minggu menjadi teman sebangku nya, dia sudah mempunyai 14 foto Farhan yang sedang tertidur."Hai Aji," sapa Bela pada Aji. Walaupun Bela tau Aji orang nya seperti apa dia tetap ramah pada semua orang yang dia kenal.
"Kamu kenal dia Bel?" Tanya Farhan pada Bela. Dia juga sempat heran tadi saat Aji membangunkan Farhan karena ada Bela yang memanggil diri nya. Seolah-olah Aji sudah tau kalau Bela mencari Farhan, Farhan tidak pernah bercerita ke Aji kalo diri nya dan Bela mempunyai hubungan spesial.
"Aji itu tetangga aku," jawab Bela pada Farhan. "Mau kemana ji?" Tanya bela sksd pada Aji.
"Penting ya buat dijawab?" Ujar Aji pada Bela. Walaupun papa nya akrab dengan Bela, tapi tidak untuk Aji. Dia tetap menganggap Bela adalah orang asing.
"Dia nanya baik-baik sama Lo," ucap Farhan sambil melotot pada Aji.
"Apa? Mau main tatap tatapan?" Ujar Aji sambil mendongakkan wajahnya ke arah Farhan.
"Tapi gak usah deh nanti lo Jatuh cinta kalo natap gue terlalu lama. Bye," ucap Aji lalu meninggalkan mereka.
"Woi ban*ke! Najis banget gue jatuh cinta sama Lo!" Teriak Farhan sambil menatap punggung Aji yang sudah jauh.
"Udah han," ucap Bela sambil mengelus lengan Farhan dan mulai mengaitkan tangan Farhan di jemari nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brightest Star [HIATUS]
Teen FictionCover by @friscabalqistya Kata orang gelap itu hitam, sunyi, suram dan konotasinya selalu berujung pada hal negatif. Namun dia berbeda, dia yang hidupnya gelap dan kelam membuatku semakin yakin bahwa cahayaku mampu menerangi hidupnya! Aku bukannya m...