[Bagian tujuh]
"Kita pacaran?" Ucap kedua remaja tersebut sambil memegang bahu nya masing-masing.
"Mana mungkin! Hahaha." Mereka tertawa, menertawakan nya layak lelucon.
***
Hari ini cukup banyak pelajaran yang melelahkan, membuat Bela dan Dira kelaparan saat belajar tadi. Dira lupa membawa bekalnya dan terpaksa harus kekantin untuk mengisi perutnya.
"makan nya di kelas aja yuk," ajak Dira pada Bella. Tapi Bella tak menggubris nya dia tetap melahap makanan nya, tak mendengarkan Dira.
"Bella," panggil Dira.
"Bell," panggil Dira lagi.
"Makan cepet!" Bentak Bella pada Dira, Dira berisik karena mengganggu waktu makan nya. Bella juga pengen sesekali makan di kantin, di kelas terus itu membosankan.
Dira akhirnya menuruti Bella. Dia makan dengan cepat supaya lebih cepat dia kembali, kantin nya berisik Dira tak suka di kantin.
Arga yang melihat Dira sedang makan lalu menghampiri nya.
"Gue duduk disini boleh?" Tanya Arga pada Bella dan Dira.
"Boleh," ucap Bella pada Arga, Dira hanya diam dan fokus menghabiskan makanannya.
"Dira!" panggil Arga pada Dira. Yang dipanggil hanya menoleh lalu diam dan malah melanjutkan makan nya.
"Dira."
"Dira.."
"Apa."
"Gue boleh minta nomor hp Lo gak?" Tanya Arga pada Dira. Dira melihat ke arah Arga, dia menatap Arga sebentar lalu dia mulai berbicara.
"Gak bisa," Dira sudah mempelajari tentang bilang 'tidak' dari Aji.
"Gue punya pacar," Ucapan nya barusan mengejutkan Bella dan Arga, yang paling terkejut adalah Bella. Bella berdiri dari kursinya dan menatap sahabatnya tersebut.
"Lo ngerti kan maksud gue?" Tanya Dira pada Arga.
"Ra?! Sejak kapan Lo punya pacar?" Tanya Bela sambil menggoyang kan bahu Dira, Bella tak percaya teman nya yang satu ini mempunyai pacar.
"Gue punya pacar!" ucap nya lagi pada Arga. Arga terkejut lalu diam memandangi Dira dengan perasaan marah.
"Gak usah ngomong dua kali. Gue gak budeg."
"Ra gue nanyaaaa jawab!" kekeh Bella pada Dira, Dira hanya diam saja tak menanggapi.
"Pacar Lo siapa ra? Rumah nya dimana? Makanan favorit nya apa? Sifat nya kayak gimana? Gue kenal gak?" Tanya Bella bertubi-tubi.
"Diem Bell." hanya itu jawaban Dira, dia sudah tidak punya mood untuk melanjutkan makan nya. Arga dan Bella yang menghancurkan nya.
Disaat Bella yang terus menerus menanyakan tentang ucapan Dira tadi dan Arga yang sedang terdiam menahan amarahnya tiba-tiba di arah jam 9 ada seseorang yang sedang berlari dan dikejar-kejar oleh orang lain.
Orang itu tergesa-gesa seperti dikejar anjing, padahal yang ngejar nya itu cewek cantik.
(posisi nya dira di arah jam 12)
(Jadi kalo di arah jarum jam 9 sekitar dikanan atau kiri nya)
"Aji tunggu!" Ucap kak Luna yang berlari mengejar Aji. Dia terus-terusan berlari di sekeliling kantin, hingga suasana nya menjadi ramai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brightest Star [HIATUS]
Teen FictionCover by @friscabalqistya Kata orang gelap itu hitam, sunyi, suram dan konotasinya selalu berujung pada hal negatif. Namun dia berbeda, dia yang hidupnya gelap dan kelam membuatku semakin yakin bahwa cahayaku mampu menerangi hidupnya! Aku bukannya m...