Begin 3

6 2 0
                                    


Gua memainkan cangkir yang berada ditangan gua. Jika gua hitung sudah seminggu sejak orang tua gua memutuskan untuk gua pindah sekolah ke Indonesia.

Lingkungan disini sangat berbeda dengan LA. Semenjak gua mengenal seven secret, dunia gua seakan berwarna meskipun gua belum mengenal mereka lama.

Tapi, mereka masih belum cukup untuk menutup luka gua, gua akui kalo mereka benar-benar bisa membuat gua lupa akan Naura. Meskipun itu hanya sesaat.

Gua menikmati lagu yang berdegup kenacang, saat ini gua berada jauh dari base.

"Sudah berapa banyak gua minum?" gua merasakan badan gua lebih ringan dari sebelumnya,

*Ting.

JEY

Kalian pada di base gak?

NATHAN

Gua masih nunggu Key, why?

ANDRA

Gua lagi shopping sama nyokap, ntar gua telat ya!

JEY

Udah datang aja, gua tunggu! Terutama Carel, jangan dibaca doang!

CAREL

Okay.



Segera gua berdiri. Namun, gua merasakan badan gua yang benar-benar terasa ringan, sulit bagi gua untuk berjalan seperti biasanya.

Gua menguatkan diri untuk mencari taxi. Baru setengah jalan, Seseorang berlari mendekati dari belakang dan menahan tubuh gua yang hampir terjatuh.

"ngapain Varo disini?" Gua tidak berhenti menatap Varo.

"baru seminggu kita kenal, lu udah sering banget ke bar," omel Varo.

Gua langsung berusaha untuk berdiri normal, tapi tidak berhasil. Varo langsung melingkarkan tangan gua ke pundaknya.

~~

Sepanjang perjalanan Varo hanya diam, suasana dimobil terasa sangat sepi.

"ini kayak bukan Varo," pikir gua ketika melihat Varo hanya diam.

"Rel, bisa gak sih lu kalo ada masalah cerita ke base, dari pada ke bar?" seketika Varo memecahkan keheningan.

"Belum waktunya ro," ucap gua dalam hati.

"gak ada masalah kok, cuman kebiasaan di LA," kebohongan kesekian kali gua.

 Varo langsung menyandarkan punggung dan kepalanya, dia menatap atap mobil.

Gua melirik atap mobil sama seperti yang Varo lakukan.

"apakah ada yang menarik dari atap sana?" Tapi nihil, gua tidak menemukan suatu yang istimewa dari atap mobil.

Suasana kembali terasa hening, hanya alunan lagu dari radio.

Naui gieogeseo tteonagajwo
(Tolong keluar dari ingatan ku)


Neoui chueokdeuldo gajyeoga jwo
(Bawa juga kenangan-kenangan dirimu bersamamu)


Jiwojwo neoui geuriumkkajido
(Bahkan hapuslah kerinduangua padamu)

once in a lifetimeonceWhere stories live. Discover now