Hari ini adalah hari sabtu, rencananya Mew dan Gulf akan menginap di rumah keluarga besar Mew.
"Kita berangkat sekarang?" Mew memeluk Gulf dari belakang.
"Ayo Phi, kita mampir cari sarapan dulu na." Gulf berbalik dan membalas pelukan Mew.
"Kita sarapan dirumah saja bagaimana? Mama bilang tadi sudah masak banyak untukmu." Ucap Mew.
"Kenapa Mama repot-repot begitu, sudah ku bilang jangan memberitahu Mama kalau kita akan kesana, Mama jadi repot begitu Phi." Keluh Gulf.
"Tak apa, tidak setiap hari kita bisa menemani Mama, jika Mama ingin memanjakan menantunya, ak bisa apa?" Mew tertawa.
"apa-apaan itu." Gulf memukul pelan lengan Mew.
"Ya sudah ayo kita berangkat." Ajak Mew.
.
.
.
"Aaaauuwww~ Phi Mew~ (Jomm yang sudah sangat merindukan kakaknya langsung memeluknya ketika tau jika kakaknya sudah tiba)
"Phi sangat merindukanmu Nong, (Mew balas memeluk adiknya.)"
"Phi Gulf~ (Jomm beralih memeluk Gulf gemas, Gulf tersenyum dan membalas pelukan Jomm.)
"Hei.. Hei.. Jangan kencang-kencang Nong, lihat Phi mu sampai tidak bisa bernafas." Peringat Mew pada adiknya.
"Astaga ak lupa, maafkan ak Phi, ak sungguh merindukanmu, kita sudah lama tidak bertemu. Ayho masuk Mama sudah menunggu didalam." Riang Jomm.
Jomm menggandeng Gulf yang ada disebelahnya untuk masuk menemui Mamanya dan meninggalkan Mew dibelakang mereka.
"Apa mereka lupa jika ak ada disini, kenapa ak ditinggalkan." Gerutu Mew tidak habis pikir.
"Mamaaaa~ coba lihat siapa yang datang mengunjungi Mama." Ucap riang Nong Jomm.
"Astaga.. anakku.. kalian sudah datang? Bagaimana kabar kalian, baik-baik saja kan, Mama sangat merindukan kalian." Mama langsung memeluk Gulf, menggoyangkan badan Gulf kekanan dan kekiri gemas.
"Kami baik-baik saja Ma, Gulf harap Mama juga selalu baik dan sehat. Apa Papa masi diluar kota Ma?" Ucap Gulf halus.
"Iya nak, Papamu baru pulang besok lusa. Dia titip salam untukmu, katanya sangat menyesal tidak bisa ikut bergabung bersama kita sekarang." Ucap Mama memeluk Gulf dan mengajaknya duduk.
"Apa Mama tidak merindukanku? Kenapa ak tidak dipeluk juga?" Mew pura-pura merajuk.
"Astaga, kenapa kau bertanya, sini Mama peluk." Mama berakhir memeluk Mew dan Gulf bersamaan.
"Sini-sini duduk dulu, kau pasti lelah. Eh.. apa Gulf sedang tidak enak badan? Kenapa wajahmu pucat nak?" Mama langsung khawatir begitu menyadari wajah Gulf pucat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul
FantasyKehidupan rumahtangga Suppasit Jongcheveevat (Mew) Nickname Mew dan Kanawut Traipipattanapong (Gulf) Nickname Gulf. Disclaimer : Alur cerita dan karakter tokoh hanya imajinasi author.,