Dokter Tee sedang memeriksa Gulf yang terbaring diranjang kamar Mew.
Mama dan Jomm ikut menunggu di sofa kamar Mew.
Gulf yang mencoba memejamkan matanya melesakkan kepalanya di pelukan Mew yang ada disampingnya.
"Beberapa hari ini sepertinya daya tahan tubuhnya menurun Phi, kemaren Gulf juga demam dan sering merasa lemas, bahkan selera makannya juga menurun, Gulf sering mengeluh mual dan terkadang sampai memuntahkan makanannya." Jelas Mew pada dokter Tee.
Dokter Tee adalah dokter keluarga Mew, karena akrab mereka sudah biasa memanggilnya Phi.
"Ak akan memeriksa beberapa bagian diperut nong Gulf." Ijin Tee.
"Silahkan Phi." Ucap Mew.
Setelah memeriksa tekanan darah Gulf, Dokter Tee terlihat menekan beberapa bagian di perut Gulf.Dokter terlihat mengambil sesuatu didalam tasnya.
"Nong Gulf, bisa kah saya meminta tolong anda untuk buang air kecil ditempat ini? Anda bisa meletakkan nya di kamar mandi saya akan mengeceknya." Tee berkata tenang.
Gulf yang mendengar Dokter Tee berbicara padanya, mendongak menatap Mew dan beralih menatap Dokter Tee bingung.
"Nong Gulf tidak perlu takut, saya hanya ingin memastikan sesuatu." Ucap Tee menenangkan.
Gulf mengangguk pelan kemudian beranjak ke kamar mandi dibantu oleh Mew.
Setelah selesai, Mew dan Gulf kembali keranjang dan membiarkan Gulf kembali berbaring.
Tee beranjak ke kamar mandi untuk mengecek sesuatu.
.
.
.
Setelah beberapa saat kemudian, Tee keluar dari kamar mandi dengan wajah sumringah.
"Apa yang terjadi Phi? Kenapa Phi terlihat senang sekali." Mew bertanya penasaran.
"Selamat.. sepertinya Mew Junior sedang ingin menunjukkan keberadaannya, itulah kenapa kondisi Nong Gulf menurun akhir-akhir ini." Ucap Tee bahagia.
"Apa maksud anda dokter? Tolong jelaskan dengan sederhana, agar kami mengerti." Pinta Mama.
"Selamat Nyonya, berdasarkan pemeriksaan dan hasil cek urin, Nong Gulf positif hamil, anda akan segera dikaruniai cucu." Jelas Tee.
"Phi.. Phi serius kan? Phi tidak sedang bercanda kan? Gulf Hamil?" Mew melepaskan pelukannya pada Gulf dan mengeratkan pegangannya di lengan Tee.
"Aauuuw... Lepaskan Mew, itu sakit. Ak serius Mew, Nong Gulf positif hamil, tapi untuk lebih pastinya lagi, datanglah ke rumah sakit besok untuk mengecek kondisi Nong Gulf dan baby."
Mew kemudian beralih ke Gulf lagi mereka berdua saling menatap dalam diam dan Mew menghampiri Gulf untuk memeluknya.
Mew merasakan dadanya basah, Mew yakin Gulf sedang menangis saat ini.
Mew pun juga menangis haru, mendapatkan kabar yang membahagiakan ini.
Mama dan Jomm juga berpelukan, terharu mendengar kabar bahagia ini.
.
.
.
Tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul
FantasyKehidupan rumahtangga Suppasit Jongcheveevat (Mew) Nickname Mew dan Kanawut Traipipattanapong (Gulf) Nickname Gulf. Disclaimer : Alur cerita dan karakter tokoh hanya imajinasi author.,