Taehyun hanya diam saat mendengar penjelasan Beomgyu. Dia tidak menyangka teman-teman mereka akan melakukan ini. Terlebih dengan tujuan supaya mereka batal bercerai.
Taehyun sedikit berterima kasih pada rencana Hyunjin.
Dia pun bangkit setelah hanya beberapa menit duduk diam termenung. Tungkainya mengayun mendekati lemari di sudut ruangan. Diambilnya sepasang baju untuknya dan sepasang lagi untuk Beomgyu.
"Ganti baju dulu, Hyung. Nanti masuk angin," katanya sambil menaruh sepasang baju untuk Beomgyu di atas ranjang.
"Hm. Kau mandi duluan saja."
Taehyun menurut. Dia pun beranjak memasuki kamar mandi. Kepalanya menggeleng pelan saat hanya melihat 1 handuk dan 1 sikat gigi.
Orang-orang ini totalitas sekali.
Taehyun mandi dengan singkat, tidak mau membuat Beomgyu menunggu lebih lama.
Begitu dia keluar, Beomgyu sedang menonton TV sambil duduk di ranjang.
Ia memasukkan baju kotornya langsung ke mesin cuci. Menyuruh Beomgyu untuk segera mandi sementara dia memasak ramen untuk makan berdua.
"Kenapa bajumu seperti itu?" komentar Beomgyu saat mereka duduk berhadapan di meja kecil beralaskan karpet. Matanya memicing tajam pada pakaian Taehyun yang terbuka di sana-sini.
"Semua baju untukku hanya seperti ini, Hyung," jawab Taehyun sambil menutupi bahunya yang terus terekspos akibat baju yang terlalu longgar.
Beomgyu yang tidak percaya langsung bangkit dan melihat sendiri isi lemari. Ternyata oleh Hyunjin sudah dipisah. Untuknya di sebelah kiri, untuk Taehyun di sebelah kanan. Dan semua baju Taehyun atasannya v-neck longgar, sedangkan bawahannya pendek-pendek jauh di atas lutut.
Beomgyu memaki-maki Hyunjin dalam hati.
Padahal yang mengatur lemari baju adalah Yeonjun. Dia dinilai paling stylist tapi karena dipadukan dengan otak mesumnya, jadilah seperti itu.
Beomgyu diberi baju normal, Taehyun diberi baju serba terbuka yang sanggup membangunkan hasrat Beomgyu.
Ya memang itu tujuannya. Teman terbaik memang.
Konyolnya lagi Yeonjun sengaja hanya menyiapkan masing 5 lima pasang baju, biar Beomgyu tidak bisa memijamkan bajunya untuk Taehyun.
Dengan bersungut-sungut, Beomgyu kembali duduk di hadapan Taehyun dan mulai menyantap ramennya bersama.
"Semalam kau minum?" tanya Beomgyu di sela kunyahannya.
Taehyun mengangguk.
"Bersama siapa?"
"Yeonjun hyung dan Hyukai."
Beomgyu mendadak emosi mendengar nama rivalnya.
"Oh, begitu? Ke hotel tidak?"
Taehyun lama-lama geram juga dengan sindiran Beomgyu.
"Hyung, aku tidak ada perasaan apa-apa pada Hyukai. Kenapa kau terus menyudutkanku seperti itu?"
"Mungkin sebagai imbalan untuk dia karena sudah menyelamatkan perusahaanku?"
Taehyun menghela napas. Mendadak tidak selera makan.
"Bisakah sekali saja Hyung memahami dari sudut pandangku? Aku tidak pernah berselingkuh, berniat pun tidak. Kai hanya masa lalu, Hyung. Statusnya sekarang hanya bosku. Aku bekerja di perusahaannya karena ingin membantumu. Aku ingin membantumu melunasi utang-utang perusahaanmu, tidak lebih. Berhenti bersikap kekanakan."
