how about us?

5.4K 401 26
                                        

Apa yang bisa mereka lakukan selama dikurung seperti itu?

Tidak banyak. Hanya makan tidur buang air dan mengobrol.

Ponsel tidak ada. Mereka juga tidak ingat nomor siapa-siapa jadi mau menghubungi siapa dengan telepon rumah selain nomornya Hyunjin yang sengaja ditulis di kertas dan diselipkan di bawah telepon rumah tersebut.

Mau tak mau mereka harus saling berinteraksi dan mengobrol. Rencana Hyunjin memang brilian sekali.

"Biar aku saja yang cuci piring," kata Beomgyu, di hari ke-3 usai mereka makan malam.

"Tidak usah. Hyung, tidur saja. Biar aku yang urus semuanya."

Beomgyu pun memeluk yang lebih muda dari belakang. Sempat membuat Taehyun kaget sih, karena belum terbiasa lagi. Tapi mengingat bahwa Beomgyu adalah suaminya sendiri, dia juga lebih cepat beradaptasi.

"Kau nanti kecapekan."

Taehyun menggeleng sambil tersenyum tipis. "Tidak kok, Hyung. Hitung-hitung cari kegiatan."

Beomgyu pun menaruh dagunya di bahu Taehyun yang terbuka. Tangannya mengelus serta menepuk lembut perut rata Taehyun dari luar baju.

"Bilang kalau capek, biar kugantikan."

"Ne...."

Perubahan yang signifikan. Baru hari ke-3 dan Beomgyu sudah mau mendekatinya seperti ini.

Sebenarnya bukan hari itu saja, dua hari sebelumnya Beomgyu juga sedikit demi sedikit mendekatinya.

Berawal dengan membiarkan Taehyun menggunakan satu bantal sendirian. Pada malam pertama ini, mereka masih saling memunggungi.

Malam berikutnya, Taehyun pun menawarkan Beomgyu untuk memakai satu bantal itu bersama. Akhirnya mereka harus saling berdekatan. Masih saling memunggungi juga, tapi paginya tanpa sadar mereka sudah saling berpelukan. Tidak kaget lagi seperti pagi pertama. Mereka bahkan saling melempar senyum tipis sebelum bangun.

Dan inilah yang terjadi di malam ketiga. Beomgyu sudah mau bermanja-manja lagi dengan memeluk Taehyun dari belakang.

Bayangkan betapa rindunya Taehyun dengan sikap Beomgyu ini. Sudah 6 bulan lamanya mereka tidak saling berinteraksi secara kontak fisik.

"Sebentar lagi musim dingin dan mereka memberimu baju seperti ini," gumam Beomgyu sambil mengecup lembut bahu istrinya.

"Tidak masalah selama ada heater di sini," balas Taehyun. Sengaja dia memperlambat aktifitasnya biar momen ini berlangsung lebih lama.

"Kau tahu, ada yang sudah panas jadi makin panas di sini."

Hm, kode.

Taehyun membiarkan Beomgyu melakukan semaunya pada tubuhnya. Dia sendiri segera mempercepat kegiatannya biar Beomgyu lebih leluasa melakukan apa pun.

Tepat setelah kran dimatikan, tubuhnya langsung diputar dan bibirnya disambut dengan bibir suaminya. Dirinya dipojokkan dan dipeluk dengan erat sekali, sedangkan tangannya mengalung di leher Beomgyu.

Beomgyu kalap. Dia meraup bibir itu seperti hewan buas yang kelaparan. Tangannya gatel menggerayangi tubuh mungil itu. Sesekali geramannya terdengar, merasa begitu puas saat berhasil merasakan kulit mulus Taehyun dengan tangannya.

"Ah!" Taehyun langsung menjerit saat ciuman itu berakhir dan merasakan gigitan pada lehernya.

"Hyung sakit...."

Ia melenguh saat bibir Beomgyu mengulum telinganya. Geli. Tapi makin geli dan bikin Taehyun tidak nyaman saat tangan yang lebih tua memilin putingnya yang sudah tegang.

"Aku sangat merindukanmu, Taehyun."

Tepat setelah bicara begitu, Beomgyu pun mengangkat istrinya dan membaringkannya di ranjang. Dirinya langsung memposisikan diri di atas Taehyun.

Dilepasnya baju Taehyun. Bibirnya meraup lapar puting sebelah kanan, sedang yang sebelah kiri dia mainkan dengan tangannya.

Taehyun sendiri meremas rambut Beomgyu. Dia terbuai oleh permainan lidah Beomgyu di dadanya sehingga tanpa sadar ia membusung, menginginkan lebih.

"Ah Hyungh uhh..."

Pipinya merah padam. Hanya begitu saja dia sudah tidak karuan.

Apalagi saat Beomgyu mencium bibirnya lagi dan tangannya menekan kejantanannya dari luar celana.

Lenguhannya tertahan. Tangannya berusaha menjauhkan tangan Beomgyu. Tapi dia tidak bisa. Dia tidak lebih kuat.

Malah yang ada tangan itu masuk ke dalam celananya dan mulai memompa. Ia tak bisa berbuat apa pun selain memegang lengan Beomgyu.

"Hyungh ah a-aku...."

"Keluarkan saja," katanya sambil menyeka air liur di sekitar bibir Taehyun.

"Ah! Beomgyu Hyung!"

Cairannya berhasil keluar, melumuri tangan Beomgyu.

Suaminya itu langsung melepaskan celananya dan menjilati cairan itu sampai bersih. Tapi setelah itu, milik Taehyun dimasukkan dalam mulutnya. Mengulumnya ahli sampai Taehyun menggelinjang tidak nyaman.

Ia kembali mencapai pelepasan keduanya. Lagi-lagi ditelan habis oleh suaminya itu.

Setelahnya Beomgyu melepas pakaiannya sendiri. Ia pun mengambil lubricant dari laci nakas sebelah tempat tidur, menyuruh Taehyun untuk menungging sehingga dia bisa dengan mudah memasukkan jarinya yang sudah basah ke lubang itu.

"Kau tidak bohong ternyata. Masih terasa sempit."

Taehyun tidak bisa merespon ucapan Beomgyu. Tubuhnya terlalu terbuai dengan jari-jari Beomgyu yang menusuk dalam hingga mengenai sweet spotnya.

Pada kenyataannya kan Taehyun memang tidak pernah bohong. Dia tidak melakukan sex dengan Hyukai. Yang benar saja, Kai sudah punya pasangan sendiri. Buat apa tidur dengan istri orang?

Setelah Taehyun sudah siap, Beomgyu pun mengganti tangannya dengan kejantanannya. Bergerak dengan agresif tapi tidak sampai membuat Taehyun tersiksa.

Dia ingin bercinta, bukan fucking.

Jadi dia melakukannya dengan lembut sambil memuja tubuh Taehyun dengan kecupan-kecupan di sekujur leher dan punggungnya. Juga tak hentinya membisikkan pujian di telinga Taehyun.

Wanita manapun kalah. Hanya Taehyun yang dia perlakukan seperti itu. Lainnya? Hanya pelampiasan.

Teman-teman mereka tahu betul bagaimana bucinnya seorang Choi Beomgyu pada Kang Taehyun sampai hubungan mereka yang awalnya dikata hanya cinta monyet, bisa berakhir di pelaminan.

"Kau sempurna, Sayang," bisiknya tepat di telinga Taehyun saat mereka sudah cuddle di bawah selimut tebal yang hangat.


Apakah yg punya akun twt ini lagi baca book ini? Well, aku nemu twitmu pas lagi buka keyword taegyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apakah yg punya akun twt ini lagi baca book ini? Well, aku nemu twitmu pas lagi buka keyword taegyu

should we? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang