Kevin telah tersadar dari pingsan beberapa saat yang lalu. Kini Kevin sedang memakan roti dan teh anget yang dibelikan Jacob.
Sekarang cuma ada Hwall dan Kevin di UKS, sedangkan Jacob kembali kekelas karena ada ulangan mendadak.
"Vin, gimana dah enakan?",tanya Hwall
"Udah enakan kok",jawab Kevin
"Vin gw mau ke kamar mandi dulu kebelet hehe",pamit Hwall
"Oke",balas Kevin yang dibalas anggukan oleh Hwall.
Pada saat Hwall tiba dikamar mandi, dia melihat mamanya sedang berbicara kepada seorang murid yang Hwall kenal. Ya, murid itu bernama Lee Sangyeon. Kakak kelas yang nakal, pembuat onar disekolah, suka bolos pelajaran dan masih banyak lagi.
Hwall yang ingin tahu apa yang mereka bicarakan pun mendekat kearah mereka.
"Gimana tadi berhasil ga?",tanya mama Irene
"Berhasil dong tan, aku udah bikin Kevin pingsan",jawab Sangyeon dengan bangga
"Good job, tapi tadi lu apain bisa pingsan gitu?",tanya Irene
"Tadi aku kunci dia dikamar mandi terus nyiram dia dari atas",jelas Sangyeon
"Hahah, ini bayaran buat kamu karena udah buat Kevin pingsan",kata Irene sambil memberikan amplop ke Sangyeon.
Mendengar hal itu, tangan Hwall terkepal langsung saja Hwall menghampiri mamanya dan Sangyeon.
"Ohh jadi mama yang bikin Kevin pingsan? Hwall ga nyangka mama bisa sekejam ini",ucap Hwall dengan nada yang sedikit meninggi menunjukan dia sedang emosi.
"HWALL? ",teriak Irene dan Sangyeon terkejut tiba tiba muncul Hwall didepan mereka
"Hh-hwall mama bisa jelasin",ucap Irene dengan gugup sambil memegang tangan Hwall, tapi Hwall menghempaskan tangan Irene dengan kasar.
"Aww Hwall sakit, kenapa kamu jadi kayak gini ke mama",tanya mama sambil meringis kesakitan.
"Mama udah jahat ke Kevin, emangnya Kevin salah apa? Kenapa kamarnya digudang sempit padahalkan Kevin yang punya rumah jadi dia juga berhak tinggal dikamar yang layak. Apa mama nikah sama papa nya Kevin gara gara harta?",tanya Hwall tiada hentinya
"Iya iya, mama emang nikahin papanya Kevin cuma gara gara hartanya, sebenarnya mama ga pernah cinta sama papa nya Kevin tapi mama cintanya sama hartanya papa nya Kevin."jawab Irene dengan santai.
"Hwall ga nyangka mama bisa sebusuk ini",ucap Hwall sambil meninggalkan mereka berdua dan Hwall bergegas menuju UKS untuk memberitahu Kevin tentang hal ini.
"Vin,gw mau bilang sesuatu sama lu"ucap Hwall dengan masih nafas yang memburu
"Hwall tenang emangnya ada apa?",ucap Kevin sambil menenangkan Hwall
"Vin tau ga yang njebak lu siapa? Dia Sangyeon dia disuruh mama buat ngerjain lu",ucap Hwall
Kevin tidak menyangka dengan hal itu.
"Kamu ga usah nuduh nuduh sembarangan kali aja kamu salah orang",kata Kevin yang terkejut"Gw ga mungkin salah orang vin, orang jelas jelas di depan gw mama. Dan kamu tau ga vin, mama nikahin papa kamu cuma mau manfaatin papa lu,dia habisin harta papa lu",Jelas Hwall
Kevin masih tidak bergeming ditempat. Bagaimana mungkin hal ini terjadi. Papa nya yang sangat mencintai Irene, tapi Irene malah memanfaatkan hartanya saja.
"Vin lu ga papa?",tanya Hwall yang melihat Kevin melamun.
"Gapapa kok",jawab Kevin menyakinkan Hwall kalau dia baik baik saja.
"Vin mending lu pulang dah, gw anterin",ajak Hwall yang hanya dibalas anggukan oleh Kevin.
Akhirnya mereka pulang kerumah tapi sebelum itu mereka izin ke guru piket, untungnya guru piket mengizinkan mereka pulang. Tetapi Hwall harus kembali ke sekolah.
Sesampainya mereka dirumah, Hwall membaringkan Kevin dikamarnya.
"Vin, gw tinggal ke sekolah gapapa kan?",tanya Hwall hati hati
"Gapapa kok",balas Kevin dengan senyum
"Yodah gw tinggal dulu, jangan kemana mana, makan terus minum obatnya",kata Hwall yang khawatir"Iya Hwall",balas Kevin
Akhirnya Hwall meninggalkan Kevin sendiri dirumah karena Irene belum pulang.
Kevin meraih nampan makanan dinakas lalu memakannya. Selesai memakan makanan Kevin meminum obat yang diberikan Hwall.
Rasa kantuk pun perlahan menyerang Kevin, tak lama kemudian dia tertidur karena efek dari obat yang diminum.
Akhirnya bisa update lagi hehe. Maaf kalo pendek. Jangan lupa vote sama comment ya gaes!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] Seven Days|Kevin Moon✓
Ficção AdolescenteKevin tahu bahwa hidupnya akan berakhir dalam waktu dekat ini.