Rintik hujan perlahan turun membasahi bumi, mengiringi isak tangis Hwall sambil memeluk batu nisan yang bernama Kevin Moon, kakak kandungnya.
Jacob masih diam tak bergerak. Ia terus memandangi foto Kevin didepan batu nisan. Ia masih kaget dengan kejadian yang menimpa Kevin sehingga Kevin berakhir dengan keadaan tragis.
Hwall sangat menyesal. Hwall teringat selalu bagaimana dia dan mamanya memperlakukan Kevin, mengurungnya dikamar mandi, menamparnya, memukulnya dan memperlakukan dengan tidak adil.
Jika Hwall mengingat hal itu dia sangat sakit, hatinya perih. Kenapa dia baru menyadari kalau Kevin adalah kakak kandungnya.
Hwall memeluk foto Kevin yang tersenyum lebar didepan batu nisan.
"K-Kak, kenapa kakak tinggalin Hwall?",kata Hwall dengan isak air mata yang tidak bisa berhenti.
"K-kak maafin Hwall, selama ini Hwall kasar sama kakak. Sekarang Hwall nyesel kak",tambah Hwall.
"Vin, gw ga nyangka lu bakalan pergi secepat ini. Makasih udah jadi sahabat gw yang baik. Gw ga bakalan lupain lu",ucap Jacob sambil menyeka air matanya.
Hati Hwall sakit, seperti tersayat dengan pisau yang sangat tajam. Rasanya tidak ada udara disekitarnya. Sesak. Itu yang Hwall rasakan.
Tiba tiba mama Irene datang dengan muka datar dan mata yang sembab.
Mereka berdua terkejut dengan kedatangan Irene."Mama ngapain kesini? Bukannya mama ga peduli sama kak Kevin?",tanya Hwall.
"Idih geer banget, mama kesini mau jemput kamu bukan ketemu sama dia",kata Irene sambil menunjuk batu nisan Kevin.
"Kenapa tante tega sama Kevin? Kevin punya salah apa sama tante?",tanya Jacob dengan nada yang agak meninggi.
"Beraninya kamu bicara seperti itu dengan saya. Lagian dia cocok jadi pembantu,dia juga ga ngelawan yodah",jelas Irene
"Kenapa mama ga bilang kalau kak Kevin yang mendonorkan ginjalnya sama aku? Dan mama kenapa ga cerita kalo Kak Kevin itu kakak kandung aku?",tanya Hwall bertubi tubi.
"Ya mama ga mau klo misalnya kamu tau kamu bakalan manja manjain dia. Mama ga mau dia malu maluin keluarga kita dengan penampilan kayak gitu. Lagian juga mama bukan mama kandang kamu, toh mama kandung kamu dah meninggal. Kuburannya disamping kuburan Kevin",jelas Irene dengan santai.
Mengetahui hal tersebut, Hwall langsung menuju makam mama kandungnya itu.
"M-mama, maafin Hwall. Hwall gatau kalo mama Irene bukan mama kandung aku.",sesal Hwall.
Hwall sangat terkejut. Ia mendengar dua kabar yang mengejutkan sekaligus. Pertama kakaknya, Kevin meninggal kemarin karena kecelakaan. Kedua, Irene ternyata bukan ibu kandungnya. Dan ibu kandungnya sudah meninggal.
"Kenapa ini terjadi? Disaat aku bahagia sama kak Kevin, kak Kevin udan ninggalin aku cepat.",tangis Hwall semakin deras.
Irene sudah pergi dari area pemakaman. Karena ia muak melihat dua bocah SMA yang menangisi batu nisan yang bertuliskan nama Kevin Moon.
Melihat Hwall Jacob tidak tega. Ia terus menyalahkan dirinya sendiri.
"Hwall, udan jangan salahin diri kamu terus. Kasian Kevin dia pasti sedih liat kamu kayak gitu.",ucap Jacob sambil menenangkan Hwall.
"Cob, aku menyesal Cob",ucap Hwall
Jacob pun memeluk Hwall sambil menepuk nepuk punggungnya agar dia bisa tenang.
"Hwall, ayo kita pulang. Hujan semakin deras. Nanti kamu sakit, Kevin pasti sedih",ajak Jacob.
"Kak, Hwall sama Jacob pulang dulu ya. Kakak yang tenang disana. Nanti Hwall akan sering sering kesini biar kak Kevin ga kesepian. Kakak udah ketemu mama kan? Salamin ke mama ya kak",pamit Hwall sambil memeluk batu nisan Kevin.
"Vin, gw balik dulu baik baik disana",pamit Jacob.
Akhirnya mereka berdua meninggalkan area pemakaman Kevin.
Dibalik pohon besar didekat makam Kevin, ada seseorang yang dari tadi mengawasi mereka.
"Gak tega kakak liat kamu nangis terus. Maafin kakak Hwall. Jacob maafin aku. Maafin aku, aku udah ninggalin kalian berdua. Semoga kalian bahagia,salam Kevin Moon."
Jacob mengantarkan Hwall ke rumahnya karena permintaam Hwall sendiri. Rencananya ia akan menginap di rumah Jacob untuk beberapa hari kedepan.
Ini aku bikinin bonus nya. Makasih udah baca cerita hasil kegabutanku. Makasih juga yang udah vomment. Jangan lupa vote+comment.
Seven Days|Kevin Moon
Status:Finish✓
Start: 2 Desember 2019
Finish: 9 April 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] Seven Days|Kevin Moon✓
Ficção AdolescenteKevin tahu bahwa hidupnya akan berakhir dalam waktu dekat ini.